Masyarakat Dayak Simpakng Tuntut Kapolda Minta Maaf

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Keluarga Besar Masyarakat Dayak Simpakng (KBMDS) bereaksi atas kasus video mesum oknum Polsek Simpang Hulu yang berujung pada pembakaran Mapolsek.

Dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, Rabu (19/10/2011) KBMDS meminta Kapolda Kalbar menghukum seberat-beratnya oknum polisi yang diduga sebagai pelaku dan mencabut keanggotaannya.

"Mendukung Pengurus adat Banua Simpakng untuk memproses pelaku video mesum secara adat Dayak Simpakng," tulis Ketua KBMDS, Drs Livinus Prianidi.

Livindus juga meminta agar, pihak kepolisian jangan hanya melihat dan menonjolkan kasus pembakaran Polsek, tanpa memperhatikan penyebab dari pembakaran tersebut, yaitu kemarahan masyarakat terhadap oknum polisi yang diduga sebagai pelaku video mesum. Bukan itu saja, Kapolda Kalbar, Kapolres Ketapang, dan Kapolsek Simpang Hulu juga diminta membuat permohonan maaf secara resmi melalui media masa baik cetak maupun elektronik, atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu anggotanya, sehingga mencemarkan nama baik masyarakat Dayak Simpakng.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum polisi dari Polsek Simpang Hulu membuat video mesum yang dilakukannya bersama seorang gadis lokal setempat. Video ini menyulut kemarahan warga hingga akhirnya menyerbu lalu membakar Mapolsek, rumah dinas Kapolsek dan asrama polisi.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar