Empar Korban Tewas Tanjakan Emen tak Diautopsi

Bookmark and Share
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Empat korban tewas pada kecelakaan di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (7/10/2011) lalu tidak diautopsi.

Keempat korban tersebut, Sandra Grace Noya Marlissa (WNI), Mr WJ Oomen (WN Belanda), Mrs K Matshushita (WN Jepang), dan Mrs ECM Engelen (WN Belanda) hanya menjalani visum et repertum bagian luar saja.

"Pihak keluarga semuanya tidak mau melakukan autopsi. Alasannya kenapa, tidak tahu. Hanya masing-masing keluarga, mereka keberatan. Jadi, kami hanya melakukan visum luar. Tadi yang terakhir, 2 warga Belanda, sekitar jam 5 sudah dibawa pihak keluarga," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Kemasyarakatan (Kasubag Humas) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dokter Tengku Djumalasari saat dihubungi Tribun, Rabu (12/10/2011).

Korban Sandra, usai divisum, Jumat (7/10/2011) malam lalu langsung dibawa pulang ke Jakarta. Jenazah Mrs K Matshushita dibawa Senin (10/10/2011) lalu. Namun sebelum dibawa ke negara asalnya, Jepang, suami Matshushita, yaitu Mr F Meyvis yang juga merupakan salah seorang korban selamat pada kecelakaan nahas tersebut membawanya untuk dikremasi terlebih dulu di Pemakaman Cikadut.

Terakhir, jenazah Mr WJ Oomen dan Mrs ECM Engelen dibawa keluarganya, sekitar pukul 05.00, Rabu (12/10/2011).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar