Demi Abon Lele, Jumirah Ingin Punya Dapur Sendiri

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Jumirah-mengolah-lele-jadi-abon.jpg

NAMANYA Jumirah, warga Gang Angsa 2 nomor 315, RT 003/RW 002, Kampung Lengkuas, Kelurahan Kijang Kota, Batam. Nenek 3 orang cucu ini adalah penerima penghargaan UKM Pangan Award 2011 dari Kementerian Perdagangan RI dengan abon lele produksinya.

Jumirah mengaku, untuk mendapatkan bahan baku pembuatan abon lele, dia membelinya dari penjual Lele seperti di Kampung Sidodadi, Kijang atau di Batu 18. Satu kilo lele (3 ekor) dibeli seharga Rp 18 ribu dan bisa menghasilkan sekitar 2 atau 3 bungkus abon yang dijual seharga Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per bungkus.

Untuk membuat abon, diperlukan banyak daging lele, mulai dari pengupasan kulit, kemudian dikukus, dipisahkan dari tulang, kepala dipisahkan dan daging diambil pakai garpu dan ditekan hingga diberi bumbu dan digoreng. Fasilitas pendukung seperti spinner untuk menjadikan abon disediakan Chain Centre secara gratis bagi masyarakat, begitupun pengemasannya.

"Kalau untungnya sebenarnya nggak banyak juga, tapi yang penting saya sangat senang dengan hal-hal seperti ini. Saya juga ajak ibu-ibu sebelah membuat produk Abole ini," aku Jumirah.

Beberapa masyarakat, dengan usaha mikro di kijang menurutnya punya produk-produk lain yang ditekuni, namun Jumirah merasa Abon Ikan Lele cukup menarik dan jarang dibuat selama ini.

"Kalau ada dana saya ingin buat dapur sendiri, khusus untuk masak Abon lele ini," harap Jumirah.

Akhirnya, setelah tim dari Kementerian Perdagangan melakukan verifikasi terhadap pengusaha kecil dan mikro di Kabupaten Bintan, produk Jumirah dinilai sebagai yang terbaik. Selain mengikutsertakan masyarakat setempat, desain dan namanya pun dinilai cukup menjual. Tim dari Kemendag beserta Dinas terkait di daerah sudah melihat langsung ke rumah Jumirah.

"Saya ditelpon orang Kementerian dari Jakarta, katanya produk saya terpilih sebagai juara. Tapi nggak tau juga nih kelanjutannya, apakah akan ke Bali atau gimana. Tergantung Dinas lah. Orang Kementerian bilang sebaiknya saya ikut dalam penyerahan penghargaan di Bali itu. Tapi saya belum dapat informasi lanjutan juga nih," sebutnya.


Editor: Dewi Agustina | Sumber: Tribun Batam
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar