KOMPAS.com — Organisasi Miss Universe mengubah peraturannya selama ini dengan mengumumkan bahwa perempuan transjender diizinkan berpartisipasi dalam kontes kecantikan Miss Universe pada tahun depan. Pihak yayasan mengatakan bahwa mereka masih menyusun perubahan kebijakan resmi ini. Namun, hasil finalnya diharapkan akan segera dirilis tak lama lagi. Aturan ini harus disetujui oleh Donald Trump, yang menjalankan Organisasi Miss Universe, dan NBC yang memegang hak siar acara ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jenna Talackova (23), salah satu finalis Miss Vancouver, ditolak saat berniat mengikuti kompetisi Miss Universe Canada karena Jenna terlahir sebagai laki-laki, meskipun sudah menjalani terapi hormon sejak umur 14, dan operasi ganti kelamin pada usia 19 tahun.
Perubahan jenis kelamin Jenna inilah yang membuat anggota Organisasi Miss Universe di Kanada mendiskualifikasinya dari kontes Miss Universe Canada ke-61 yang akan berlangsung pada bulan Mei. Menurut aturan, harusnya kontestan secara natural dilahirkan sebagai perempuan. Jenna memohon agar pemimpin yayasan mengubah peraturan ini.
"Saya ini perempuan. Saya kecewa dan merasa bahwa keputusan untuk mengeluarkan saya atas alasan yang mereka berikan itu tidak adil. Saya tak pernah ditanya mengenai pertimbangan khusus apa pun. Saya hanya ingin berkompetisi," aku Jenna dalam wawancara minggu lalu.
Kelompok advokasi Gay & Lesbian Alliance Against Defamation (GLAAD) meminta Organisasi Miss Universe meninjau kasus Jenna, dan membuka peluang bagi perempuan transjender untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Keputusan Organisasi Miss Universe akan menjadi satu langkah maju bagi persamaan hak kaum transjender.
"Keputusan untuk memasukkan perempuan transjender ke kontes kecantikan kami adalah hasil dari diskusi kami yang masih berlangsung bersama GLAAD," tutur Paula Shugart, Presiden Organisasi Miss Universe. "Kami memiliki sejarah panjang dalam mendukung persamaan untuk semua perempuan, dan kasus ini merupakan sesuatu yang kami tanggapi dengan serius."
Kelompok advokasi ini mensyukuri keputusan tersebut, sekaligus mensyukuri bahwa Jenna masih bisa menjadi salah satu kontestannya. Organisasi Miss Universe mengikuti lembaga-lembaga yang telah melawan diskriminasi transjender perempuan, antara lain Olimpiade, National Collegiate Athletic Association (NCAA), Girl Scouts of America, dan America's Next Top Model.
"Pada saat orang-orang transjender masih ditolak secara rutin dalam memperoleh peluang yang sama untuk mendapatkan rumah, pekerjaan, dan layanan kesehatan, keputusan hari ini sejalan dengan tumbuhnya tingkat dukungan publik untuk orang-orang transjender di seluruh negeri," papar Herndon Graddick, direktur senior untuk program-program GLAAD.
Kemajuan yang sama tentunya juga diharapkan berlaku di bidang-bidang yang akan memengaruhi lebih banyak orang, seperti isu diskriminasi lapangan kerja dan kekerasan antitransjender.
Sebagai kelanjutan dari keputusan Organisasi Miss Universe, uji coba untuk kontes Miss Universe tahun depan akan dimulai pada musim panas ini.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar