Selama bulan Ramadhan aku punya hobi baru yaitu memancing padahal sebelumnya aku paling tidak suka mancing, kali ini memenuhi ajakan seorang kawan sembari "ngabuburit" katanya.
Okeylah kalau begitu, tidak ada salahnya kalau dicoba. Tulisan ini rasanya remeh temeh banget, tapi tak apalah, aku hanya ingin menuangkan pengalamanku selama memancing di Situ Kamojing, bagiku dapat ikan syukur kalau tidak dapat ya tidak apa-apa, namanya saja "Ngabuburit" menunggu saat-saat berbuka puasa.
Saat paling menyenangkan dari kegiatan memancing adalah ketika menarik ikan yang sudah tersangkut di mata kail, semakin kuat tarikan ikan semakin mengasyikan. Alasan inilah yang sering membuat orang ketagihan. Selain sebagai hobi, kegiatan memancing juga sebagai penghilang stress dan melatih kesabaran, begitu pendapat sebagian besar para pemancing. Berikut ikan yang aku dapatkan selama memancing di Situ Kamojing, tidak banyak sih, cuma jenisnya cukup beragam maklum ikan disini berkembang biak tanpa ada yang membudidayakan, jadi sangat tergantung pada kemurahan alam.
Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau Situ/danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150--600 meter (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%o.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
Ikan Wader/Beunteur (Puntius binotatus)

Hingga kini wader belum banyak dibudidayakan layaknya ikan mas sehingga perlu penanganan serius agar tidak punah. Ikan ini berukuran mencapai 115 cm dengan diameter 30 cm.
Ikan Gabus (Channa striata)

Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini banyak dibudidayakan, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa, ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi seperti ikan mas. Ikan nila tergolong jenis omnivora seperti ikan mas. pemakan plankton, sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air seperti eceng gondok.
Nah, cuma dapat empat jenis tentunya masih banyak lagi, berhubung waktunya sudah mendekati saat-saat berbuka maka kegiatan mancing sore hari itu disudahi sampai disini. Lain waktu disambung lagi dan tentunya apabila mendapat spesies ikan yang baru akan ditulis lagi untuk menambah perbendaharaan koleksi jenis - jenis ikan di Situ Kamojing.
Wah, pengalaman yang paling menyenangkan manakala ikan yang sudah tersangkut di mata kail, semakin kuat tarikan ikan semakin mengasyikan. (USR)***
.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar