Bagaimana Mengendalikan WBC ???

Bookmark and Share
Rencana Tindak Lanjut:
1. Menurunkan populasi WBC pada tingkat tidak membahayakan (dibawah ambang pengendalian).
2. Pembentukan posko-posko pengendalian WBC mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat.
3. Penataan pola tanam (tanam serentak dalam satu hamparan).
4. Koordinasi dan sinkronisasi di setiap lini.
5. Pengawalan ketat khusus bagi pertanaman yang tidak mempunyai gen ketahanan.
6. Penyediaan sarana pengendalian yang tepat.

Dalam Keadaan Darurat

1. Tindakan pengendalian:

a) Persemaian
Dengan pestisida racun kontak, dilanjutkan insektistatik pada populasi migran tinggi.
Seedbed Treatment dengan karbofuran
Apabila populasi dibawah ambang pengendalian selanjutnya gunakan agensia hayati, musuh alami WBC.
b) Pertanaman Vegetatif
Dengan racun kontak dan diikuti dengan insektistatik pada populasi migran tinggi
Pengeringan sawah terserang
Apabila populasi dibawah ambang pengendalian selanjutnya gunakan agensia hayati, musuh alami WBC.
c) Pertanaman generatif
Populasi migrasi dengan racun kontak, diulangi bila populasi diatas ambang pengendalian.

2. Eradikasi Pertanaman :

Ringan – Berat : eradikasi selektif
Puso : eradikasi total – pemusnahan – pembakaran.
Apabila ada gejala serangan virus kerdil rumput/kerdil hampa dieradikasi selektif dan dimusnahkan.

3. Bantuan dan Gerakan Pengendalian

Gerakan pengendalian secara terkoordinasi melalui dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten dengan melibatkan seluruh masyarakat dan petugas
Bantuan benih pada areal pertanaman yang puso.
Bantuan pestisida.

4. Sosialisasi dan Penyuluhan pada petani tentang Pengenalan dan Pengendalian WBC melalui:

Peningkatan kelembagaan penyuluhan dan peran PPL.
Peningkatan kelembagaan pengamatan dengan menambah tenaga SDM Pengamat Hama dan kelembagaan tani/kelompok tani/alumni SLPHT.
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilannya
Peningkatan kelembagaan penyuluhan dan peran PPL

5. Pertemuan koordinasi dan Konsolidasi pengamanan produksi dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten.

6. Pelatihan teknik aplikasi pestisida yang memenuhi 6 tepat pada petugas Brigade Proteksi Tanaman, PHP, PPL, Seksi Perlintan Kabupaten dan Petugas Lapang lainnya di lokasi serangan.

UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN DALAM PENGELOLAAN WERENG BATANG COKLAT

Jangka pendek:

a) Menanam varietas yang mempunyai gen ketahanan yang berbeda, pengawalan ketat dilakukan apabila varietas yang ditanam tidak punya gen ketahanan (hibrida).
b) Peningkatan pengamatan populasi di lapang sejak awal persemaian.
c) Pemusnahan singgang/sisa tanaman yang terserang dengan eradikasi selektif/total.
d) Diutamakan penggunaan agens hayati, musuh alami dari WBC.
e) Penggunaan insektisida anjuran yang diijinkan dengan memenuhi syarat 6 tepat, dan penggunaannya semaksimal mungkin (spot treatment).

Jangka Menengah:

Penyelenggaraan SLPTT dan SLPHT tindak lanjut bagi petugas maupun petani.
Penanaman varietas yang tahan terhadap biotipe-3/biotipe-4 dengan tetua yang berlaianan, dengan pengawalan yang ketat dan monitoring yang intensif.
Pergiliran varietas dan pergiliran tanam (padi-padi-palawija)
Sistem tanam legowo.
Pemupukan berimbang sesuai dengan kondisi hara tanah setempat.
Menggerakkan alumni SLPHT
Pembentukan Posko Pengendalian yang berkelanjutan.
Mengaktifkan peran PPL.
Koordinasi antar instansi di tingkat desa, kecamatan, kabupaten

Jangka Panjang:

Pembentukan varietas yang memiliki ketahanan vertikal dan horisontal (memiliki gen tahan biotipe-3, biotipe-4).
Peningkatan kemampuan SDM dalam penerapan PHT melalui pola SLPHT, dan SLPHT tindak lanjut, serta penerapan SLPTT.
Penguatan kelembagaan perlindungan tanaman, khususnya Brigade Proteksi Tanaman dan Regu Pengendalian Hama.
Penguatan sistem Perlindungan Tanaman melalui:
Mengaktifkan kelembagaan penyuluhan (PPL sebagai mitra petani)
Koordinasi dengan instansi terkait (pemerintah pusat, daerah), swasta dan stake holder lainnya.


Sumber:
Rencana Tindak Lanjut Dalam Upaya Pengendalian WBC
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2010
(Makalah Presentasi pada Workshop Nasional WBC di jakarta).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar