Jakarta, Tahukah Anda ada hari apa sekarang? Hari ini, 24 Maret, adalah peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia. Nah, tema peringatan Hari TB Sedunia 2013 ini adalah 'Stop TB in My Lifetime' atau 'Stop TB Sekarang Juga'.
"Tanggal 24 Maret dipilih karena kuman penyebab TB diketemukan oleh dr Robert Koch dan penemuan tersebut diumumkan pada tanggal 24 Maret 1882," terang Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam keterangan tertulis yang diterima detikHealth pada Minggu (24/3/2013).
Sejauh ini, terang Prof Tjandra, berbagai terobosan bersejarah telah dilakukan pada Program Nasional Pengendalian TB di Indonesia. Terobosan yang dimaksud adalah:
1. Pendekatan Public-Private Mix (PPM) untuk pelayanan TB dengan pelibatan sektor pemerintah dan swasta
2. Pengembangan Pelayanan Pasien TB MDR
3. Penggunaan Rapid Diagnostic untuk TB Resistan Obat
4. Penguatan peran pasien dalam pengendalian TB
5. Disusunnya Exit Strategy untuk GF ATM, sehingga untuk ke depannya Program Pengendalian TB tidak bergantung kepada donor
"Sampai kini telah cukup banyak hal telah dicapai dalam penanggulangan TB di Indonesia, yaitu sejak 1995 ada 20 juta orang diselamatkan dan 51 juta pasien disembuhkan," terang Prof Tjandra.
Selain itu sejak 2010, angka kesembuhan TB mencapai 87 persen. Hal ini menurutnya belum pernah terjadi sebelumnya. Hal yang juga membanggakan adalah karena MDGs TB telah tercapai sebelum waktu yang ditetapkan.
"Banyak terobosan bersejarah seperti pemakaian alat diagnostik cepat untuk TB dan TB MDR, dan lain-lain," sambungnya.
Terkait penanganan FB di Indonesia, Sekjen PBB Ban Ki Moon melalui surat langsung kepada Presiden RI pernah menyampaikan penghargaan. Indonesia pun menerima penghargaan Champion Award for Exceptional Work in the Fight Againts TB dari Global Health USAID atas upaya dalam Pengendalian TB.
"Selain dari keberhasilan pencapaian MDG, dinilai pula keberhasilan kepemimpinan dalam meningkatkan akses pasien serta membangun kemitraan. Dan juga Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh penghargaan dari USAID atas kepemimpinan dalam pengendalian TB," sambung Prof Tjandra.
TB perlu mendapat perhatian karena terkait dengan kemiskinan serta angka kematian ibu. Pada tahun 2014, pemerintah akan memulai pengendalian TB dengan Strategi Pasca-2015. Tiga strategi utamanya yaitu:
1. Inovasi pelayanan terhadap tuberkulosis
2. Kebijakan yang agresif dan sistem yang mendukung
3. Meningkatkan penelitian dan pengembangan yang inovatif.
sumber : http://health.detik.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar