KETIKA BERTAMBAH USIA....

Bookmark and Share
Saat-saat inilah aku pikir diriku sebuah fragmen bergetar tanpa irama dalam ruang kehidupan ini.
Kini kutahu bahwa akulah ruang, dan semua kehidupan adalah fragmen-fragmen bernyanyi yang bergerak dalam diriku.
(Kahlil Gibran)

Barangkali sebait kalimat tersebut diatas sangat pas untuk menggambarkan keadaan saat ini dimana pada saat umur mulai mengalir semakin bertambah tetapi hakekatnya umur kita justru berkurang setiap tahunnya. Dan fragmen-fragmen kehidupan yang telah dilakoni berlalu tanpa evaluasi. Tiba-tiba terhenyak bahwa umurku berkurang satu tahun dan akan selalu menggerogoti dalam ruang kehidupan ini.
Sederetan ucapan yang terkirim dari teman-teman merupakan hiburan dan perayaan dalam kebisuan yang sarat makna.
Ketika umur bertambah, jadilah sosok yang dewasa, matang dalam berpikir, bijaksana dalam bertindak dan menjadi pribadi yang disukai dilingkungan keluarga maupun diantara teman-teman.
Duh..Gusti betapa beratnya harapan-harapan yang disodorkan, apakah saya mampu untuk mengabulkan harapan-harapan mereka.
Tapi keyakinan bahwa kehidupan harus berubah dari yang tidak baik menjadi baik adalah tantangan yang harus diwujudkan dalam keseharian.
Memepercayai adalah satu hal, melakukan adalah hal lain. Banyak orang berbicara seperti laut tetapi kehidupan mereka bagaikan rawa-rawa yang diam. Yang lain-lainnya menaikkan kepala mereka mengatasi puncak gunung, sementara jiwa-jiwa mereka menggelantungi dinding-dinding gua yang gelap.(USR)***

Kotabaru, Jum'at 15 Januari 2010
.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar