

Tidak semata karena gaya hidup, kehadiran blog sangat membantu sebagai dokumentasi pribadi selama menjalani kehidupan ini. Blog telah menggantikan peran buku diary.
Catatan perjalanan hidup baik suka maupun duka tertuang pada ruang ini. bagaimana memulai sebuah proses pendewasaan melalui mainan baru ini tanpa kehilangan identitas diri. Blog pribadi yang dapat dinikmati khalayak ramai tanpa ada rahasia apapun sehingga aman untuk dinikmati, walaupun terkadang ada opini yang tertulis agak sensitif, karena penulis terbawa oleh isyu aktual semasa negeri jiran mengklaim budaya kita. Dengan luapan emosi opini tertulis sangat tendensius yang seharusnya dihindari oleh para blogger. Seringkali kita kehilangan ciri khas kita dalam mengelola blog pribadi ini. Seringkali terseret arus latah mengikuti topik yang sedang terjadi bahkan budaya copy paste pun merebak dikalangan para blogger. Sebagai pemula barangkali bisa dimaafkan namun seiring jalannya waktu dan jam terbang kemampuan menulis bertambah maka seyogyanya kegiatan plagiarisme dihindari.
Pelan tapi pasti apabila sering berlatih niscaya proses menulis itu gampang seiring munculnya ide. Ibarat sebuah mata pisau akan tajam manakala selalu diasah, begitupula kemampuan menulis kita pun harus terus diasah lewat media ini. Baik atau buruk adalah karya sendiri, dan itu adalah bagian dari proses belajar. Arswendo Atmowiloto dalam sebuah buku karyanya mengatakan bahwa menulis itu gampang. Beliau mengatakan demikian karena sudah mumpuni dalam hal tulis menulis. Dahulu mungkin juga sama seperti kita karena proses belajar butuh waktu. Perlunya latihan dan tekun belajar adalah kunci sukses.
Pada perkembangan dunia saat ini menulis di blog sudah masuk dari bagian gaya hidup.
Karena kebutuhan atau hanya karena latah. Terserah penilaian anda.
Salam Blogger!!! (uripsr@ymail.com)***
.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar