TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran turut prihatin dan berbela sungkawa yang mendalam kepada keluarga Tarlem bintu Unus Tajeum (43), TKI asal subang yang meninggal di Amman, Yordania.
“Jenazah almarhumah Tarlem harus segera di-otopsi agar dapat segera diidentifikasi penyebab kematiannya,”. demikian ditegaskan Herlini, di Jakarta, Senin (9/1/2012).
Herlini mendesak pemerintah jangan menutup-nutupi penyebab kematian almarhum Tarlem.
“Jika terbukti benar ada ketidakwajaran di balik kematian wanita kelahiran 10 November 1968 ini, pemerintah harus bertanggung jawab terhadap kematian almarhumah dengan menelusuri penyebab kematiannya serta memberikan hukuman terhadap yang bertanggung jawab atas menginggalnya Tarlem,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia mendesak pemerintah segera menghentikan pengiriman TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) ke negara-negara Arab.
Karena, menurutnya, saat ini pemerintah masih dalam posisi melakukan moratorium pengiriman TKI ke negara-negara lain termasuk negara Timur Tengah.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar