JANTUNG PISANG DIBUANG SAYANG...

Bookmark and Share
Masakan lezat tidak harus berbahan mahal, asal kita tahu cara mengolahnya maka bahan yang murah meriahpun bisa mengundang selera. Bagi masyarakat yang biasa tinggal di pedesaan bunga pisang atau yang lebih dikenal dengan jantung pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu bahan masakan yang dimaksud. Ternyata jantung pisang ditangan ibu-ibu yang trampil bisa diolah menjadi sayur, bahkan dibuat dendeng jantung pisang (denjapi). Tidak terlalu sulit untuk mendapatkan jantung pisang, karena selain dipasar tradisional, jantung pisang ini sudah merambah ke pasar modern (super market). Di pasar tradisional jantung pisang biasa dijajakan bersama jenis sayur-sayuran lainnya, namun jantung pisang di supermarket dikemas dalam plastik bening ditempatkan di lemari pendingin, tentu harganya pun tiga kali lipat dibandingkan di pasar tradisional. Kalau di pasar tradisional harga jantung pisang hanya Rp. 2000,- ukuran besar namun di supermarket harganya bisa mencapai Rp. 6000,- per buahnya ukuran sedang.

Jenis pisang apa saja yang jantungnya enak dimakan?

Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan adalah bonggol, batang, daun, dan bunganya. Oleh masyarakat, sisa bunga pisang yang tidak lagi bisa menghasilkan buah dikenal sebagai jantung pisang. Berbeda dengan buahnya yang berasa manis, jantung pisang tidak begitu enak sehingga nilai ekonominya rendah. Namun karena memiliki nilai gizi dan khasiat yang penting untuk kesehatan, jantung pisang banyak disukai orang. Untuk meningkatkan daya terima masyarakat luas, jantung pisang harus diolah menjadi berbagai produk seperti dibuat sayur lodeh, abon, bakso, dan dendeng.
Jenis jantung pisang yang umumnya dijual dipasaran berasal dari jenis pisang kapok, klutuk/batu, dan pisang siam. Yang paling enak adalah jenis pisang batu/klutuk bahkan bisa di makan mentah sebagai lalapan.
Menurut Prof. Dr. Made Astawan, ahli Tehnologi Pangan dan Gizi dari IPB selain karbohidrat, jantung pisang juga mengandung protein, mineral (terutama fosfor, kalsium, dan besi), serta sejumlah vitamin A, B1 dan C.
Komponen penting lainnya yang terdapat pada jantung pisang adalah serat pangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan, serat pangan sangat bermanfaat untuk 1) memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus, sehingga aliran energi ke dalam tubuh menjadi tetap, 2) memberikan perasaan kenyang yang lebih lama, 3) memperlambat kemunculan gula darah (glukosa), sehingga insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit. 4) membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar, 5) meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus besar, 6) mengurangi risiko penyakit jantung, 7) mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses (proses buang air besar).

Bagaimana cara mengolah jantung pisang?

Cara menyiapkan jantung pisang sebelum diolah menjadi berbagai produk. Karena jantung pisang sedikit bergetah, pada saat memotong sebaiknya gunakan pisau yang telah diolesi sedikit minyak goring agar tidak lengket.
Penyiapan cara pertama dilakukan dengan urutan: pembuangan kulit luar yang berwarna merah dan tekstur kasar hingga ketemu bagian dalam yang berwarna putih kemerahan atau kekuningan. Bagian tersebut kemudian dibelah menjadi dua bagian memanjang, diris tipis-tipis (dirajang), dicuci dengan air hingga bersih, serta direbus sampai layu (sekitar 5-10 menit) pada air yang telah mendidih.
Penyiapan kedua dilakukan dengan urutan jantung pisang utuh dibakar sampai matang. Selanjutnya kulit luar yang gosong dibuang satu persatu sampai ketemu bagian dalamnya yang bertekstur lebih lembut. Bagian tersebut kemudian dibelah menjdi dua bagian memanjang dan diris tipis-tipis.
Jantung pisang yang telah diolah dipersiapkan dengan salah satu cara tersebut kemudian dapat diolah menjdi berbagai produk, seperti pecel, lalapan, sayur tumis, sayur lodeh, salad, acar, pepes, manisan, abon, bakso, dan dendeng. Sebagai variasi jantung pisang dapat juga dimasak bersama sarden, daging kornet, atau diberi bumbu pedas.
Nah, selamat mencoba resep kuliner warga.(USR)***

Daftar Pustaka: Gaya Hidup Sehat N0.390/5-11 Jan 2007 hal. 10.
.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar