Jakarta, Cara penularan HPV pemicu kanker serviks adalah melalui hubungan seks. Karenanya banyak yang khawatir, vaksinasi bisa memicu seks bebas karena tidak takut lagi kena kanker serviks. Namun penelitian membuktikan hal itu tidak benar.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine ini membuktikan bahwa vaksin Human Papiloma Virus (HPV) tidak memicu perubahan perilaku seksual pada perempuan maupun pasangannya. Kecenderungan seks tidak aman tidak mengalami peningkatan.
Perilaku seks yang tidak aman antara lain berganti-ganti pasangan, atau tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks bukan dengan pasangan tetap. Bagi yang tidak divaksin, perilaku tersebut sangat berisiko menularkan HPV penyebab kanker serviks pada perempuan.
Beberapa kalangan selama ini khawatir, vaksinasi kanker servis atau HPV bisa memberikan efek samping pada perilaku seksual. Alasannya, perilaku seksual jadi tidak aman karena merasa sudah terlindungi dari risiko penularan HPV atau kanker serviks.
Anggapan yang masih simpang siur tersebut menggelitik para peneliti untuk membuktikan kebenarannya. Akhirnya survei untuk mengungkap hal itu diikutsertakan dalam National Survey of Family Growth (NSFG) yang melibatkan 1.200 orang di Amerika Serikat.
"Jelas kita harus menentukan ada tidaknya hubungan antara vaksinasi dengan risiko penularan infeksi menular seks dan perubahan perilaku seks yang sehat," kata Nicole C Liddon, PhD yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari NYdailynews, Jumat (30/12/2011).
Vaksinasi merupakan salah satu pencegahan primer terhadap kanker serviks, sedangkan pencegahan sekundernya berupa deteksi dini melalui pap-smear maupun inspeksi visual asam asetat (IVA). Menghindari hubungan seks di usia dini juga termasuk upaya pencegahan yang bisa dilakukan.
sumber : .detikhealth.com/read/2011/12/30/131256/1803089/763/vaksin-kanker-serviks-tak-terbukti-memicu-seks-bebas?lbbank
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar