Seorang Ratu Berusia 600 Tahun Dibekuk Polisi

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Mahkota-ratu.jpg

TRIBUNNEWS.COM,BATU - Putri Nadia alias Sutris, wanita yang mengaku berusia 600 tahun dari Kerajaan Kutai Kertanegara diamankan petugas Polres Batu, Jawa Timur, dari sebuah vila di Songgoriti, Jumat (23/12/2011) pukul 01.00 WIB.

Saat itu, Putri sedang membriefing 17 pengikutnya. Begitu diamankan, Putri bersama pengikutnya dilimpahkan ke Polsek Pujon. Sehari sebelum ditangkap, Putri bersama pengikutnya membuat onar di Balai Pengobatan Madinah Pujon. Mereka mengancam seorang dokter, agar memberi obat penenang dosis tinggi kepada Putri.

“Seminggu sekali, wanita yang mengaku ratu itu memaksa dokter menyuntik obat penenang. Kalau menolak, dokter itu diancam,” kata Kapolsek Pujon, AKP Lisnariyadi.

Dalam pengamanan sempat terjadi kericuhan antara petugas dan pengikut Putri.

“Kami belum bisa menyatakan apakah aliran mereka sesat atau apa, sekarang masih dalam penyelidikan,”kata Lisnariyadi.

Saat diperiksa petugas di Mapolres Batu, Ratu terlihat sangat marah ketika disodori pertanyaan oleh petugas.

“Saya ini ratu dari Kerajaan Kutai Kertanegara. Saya mau disembah. Kalau menolak, maka jenderal saya yang akan bertindak,” kata Putri sembari melihat laki-laki bernama Seno yang menjabat sebagai Jenderal di kerajaanya itu.

Putri juga menolak diwawancarai dan sempat mengancam wartawan yang berusia mengambil gambarnya. “Silakan ambil gambar saya, tapi dalam waktu satu jam, Anda tidak akan selamat, karena saya bukan pencuri atau pembuat onar, saya adalah ratu,” ancamnya sembari merampal doa-doa berbahasa Arab.

Menurut Zainudin, warga Dusun Bakir Desa Sukomulyo Kecamatan Pujon, Putri adalah anak pasangan petani bernama Untung dan Surateni asal Dusun Biyan Desa Sukomulyo.

“Sudah lama masyarakat sekitar terganggu dengan pengakuan Sutris (Putri), yang mengaku sebagai ratu. Bahkan banyak tetangga kami yang menjadi pengikutnya,” kata Zainudin.

Dikatakan Zainuddin, kebanyakan pengikutnya adalah para petani. Mereka juga dimintai uang sumbangan oleh Putri sejumlah Rp 3 juta dengan janji diberi ganti harta karun milik kerajaan. (siti yuliana)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar