Survey OPT Di Pekalongan

Bookmark and Share
Luas pertanaman padi di Kabupaten Pekalongan mencapai luas 15.916 Ha yang tersebar di 19 Kecamatan.
Komposisi varietas yang ditanam meliputi varietas Ciherang (7201 Ha), IR-64 (4862), Conde (423 Ha), Mekongga (335 Ha), Muncul (30 Ha), Ketan (135 Ha), Hibrida (23 Ha), Situbagendit (475 Ha), Cigeulis (130 Ha), PP (45 Ha), Membramo (524 Ha), Bernas Prima (10 Ha), Intani-2 (28 Ha), Inpari (70 Ha), umbul (56 Ha), Ciliwung (373 Ha), Cempaluk (4 Ha), Cisadane 358 Ha), Merauke ((4 Ha), Logawa (10 Ha) dan lokal (380 Ha).
OPT utama yang menyerang tanaman padi terdiri dari WBC (26.3 Ha) dengan intensitas serangan ringan sampai berat PBP (278.5 Ha intensitas serangan ringan sampai berat, Tikus (805.9. Ha) ringan sampai berat, Penyakit Hawar daun bakteri/BLB (207.6 Ha) ringan sampai berat. Penyakit Blast (9 Ha) ringan sampai berat dan penyakit Tungro (16.35 Ha) ringan sampai berat.
(Laporan periode Januari I - 2011)
Hasil surveilance di Kabupaten Pekalongan
Varietas tanaman padi yang diamati di Kabupaten Pekalongan dominan varietas Ciherang dengan kisaran umur tanaman 3 - 8 MST.
Populasi WBC ditemukan di semua kecamatan yang disurvey meliputi kecamatan Kedungwuni, Bojong, Kajen, dan Kesesi. Padat populasi WBC berkisar antar 0.50 – 101 ekor/rumpun, yang paling tinggi di Kecamatan Kesesi, desa Kesesi dengan rerata populasi 100,5 ekor/rumpun.
Padat populasi musuh alami (OPMS) berkisar antara 0.3 – 1.23 ekor/rumpun, sedangkan jenis Cyrtorrinus sp berkisar antara 0.07 – 4.67 ekor/rumpun.
Intensitas serangan PBP berkisara antara 4,33 % - 12,5 % ditemukan hampir di semua lokasi yang disurvey.
Intensitas serangan Penyakit Hawar Daun Bakteri/BLB berkisar antara 0,74% - 14,4%.
Saran dan Rekomendasi sama seperti di Kab. Pemalang (Baca Survey OPT di Pemalang).

Keterangan Foto: Panen lebih awal akibat serangan Wereng Coklat, foto diambil di Desa Kesesi, Kec. Kesesi tgl 3 Februari 2011). USR***
.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar