Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Gedung SDI Oelii 2 di Dusun Boneanak, Desa Oematanunu, Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT, sudah tidak layak lagi.
Gedung ini sudah harus dibongkar untuk dibangun baru. Pantauan Pos Kupang (
Tribunnews.com Network), Sabtu (27/4/2013), bangunan berdinding bebak dengan rangka kayu beratapkan seng, yang sudah tua dan berlubang.
Kawat
kasa yang dipasang sebagai jendela, juga sudah tidak lengkap. Gedung
ini tanpa plafon, berlantai tanah, dan tidak memiliki toilet.
Meja
dan kursi sudah banyak yang tidak layak pakai, meskipun sesuai jumlah
siswa. Ada dua ruangan yang disekat, sehingga bisa menjadi empat
ruangan, yakni untuk kelas lima dan kelas enam, serta kelas tiga dan
kelas empat.
Kepala SDI Oelii 2 Gasper Doroh mengungkapkan,
sekolah yang dipimpinnya membutuhkan bantuan berupa fasilitas meubeler,
buku, dan perbaikan fisik bangunan.
"Ada bantuan gedung dari
pemerintah, tapi berupa rehab gedung. Sementara, SD ini belum memiliki
gedung, sehingga dengan dana Rp 159 juta pada 2008, dipakai untuk bangun
gedung baru," ujar Gasper Saat ditemui pada acara penyerahan bantuan
dari Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Youth Bethany Kupang, Sabtu.
Pembangunan,
lanjutnya, baru mencapai 98 persen. Yohanes Selan, guru kelas IV di
sekolah tersebut menambahkan, gedung sekolah itu merupakan bantuan dari
PMI pada 2004. Sekolah itu memiliki 73 murid.
SDI Oelii 2 pun tak punya toilet. Sehingga, bila murid mau buang air, maka harus kembali ke rumahnya, atau di hutan.
(*)