Warteg Jadi Arena Rebut Simpati Cagub DKI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI punya kebiasaan baru. Makan di warteg! Kebiasaan ini menjadi pemanasan kandidat orang nomor satu di Ibu Kota dalam meraih dukungan massa. Hal itu ditunjukkan Joko Widodo (Jokowi) dan Hendardji Supandji .

Jokowi yang juga wali kota Solo itu memilih warteg di kawasan Masjid Sunda Kelapa, Jumat (6/4/2012). Dia memesan sepiring nasi, tempe goreng, terong, dan teh tawar. Semua makanan langsung dilahap Jokowi sampai tak bersisa. ”Habis nih,” ucapnya sambil mengacungkan jempolnya tanda memuji masakan warteg milik Zunah itu.

Usai makan, Jokowi menyerahkan uang Rp 400 ribu. Tentu saja Zunah kebingungan karena harga makanan Jokowi hanya Rp 5.000 saja. Pasangan dari Basuki Tjahaja Purnama itu paham kebingungan Zunah. ”Ini sekalian sama yang lain, makan di sini,” ucapnya.

Kesempatan itu tak disia-siakan Zunah. Dia langsung menyampaikan uneg-unegnya kepada Jokowi. Kepadanya, Zunah berharap Pemprov DKI mengurungkan niatnya memungut pajak dari warteg. ”Pesanan Pak Jokowi itu nilainya cuma Rp 5.000 perak. Makanya, warung kecil enggak usahlah kena pajak,” harapnya.

Seolah tak mau kalah, Hendardji Supandji juga menyempatkan diri makan di warteg. Cagub dari kalangan independen itu cuek saja duduk di bangku kayu panjang sebuah warteg di Jalan Raya Ciracas, Jakarta Timur. ”Mbak, saya pesan ikan tongkol, telur dadar, sama sayurnya ya," ujarnya.

Kedatangan yang tiba-tiba membuat kerepotan pemilik warteg yang lagi bersantai. Bagaimana tidak, sekitar 15 orang yang menemani Hendardji ikutan memesan di warteg sederhana itu. Begitu pesanan sudah dipenuhi, Hendardji langsung menyantapnya dengan lahap.

Jauh sebelumnya, Cawagub DKI Didik Junaidi Rachbini sudah lebih dulu mampir ke warteg. Pasangan cagub Hidayat Nur Wahid turut itu makan di Warteg Warmo di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (27/3). Kala itu, dia memesan ikan bandeng bersama tempe, perkedel dan telur asin.