MEDAN - Pemerintah Indonesia gagal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp1.500 per liter. Dengan demikian Pertamina tetap menjual premium dengan harga Rp4.500 per liter.
Ternyata, bukan hanya PT Pertamina (Persero) saja yang menjual bensin bersubsidi tersebut. Di Medan, perusahaan asal Malaysia yang beroperasi di Indonesia, Petronas, juga menjual produk Prima 88 atau setara dengan premium seharga Rp4.500 per liter.
Kondisi ini pun, membuat pengendara sepeda motor maupun mobil di Medan, lebih senang menggunakan Prima 88. "Harganya sama kok, saya juga sudah biasa ngisi di Petronas," ujar Yasir salah seorang pengendara sepeda motor, kala ditemui okezone di Medan, Rabu (4/4/2012).
Sementara itu, pengelola Petronas yang berada di depan Bandara Polonia Medan Wiliam mengatakan, pihaknya hanya menunggu instruksi dari Petronas pusat di Jakarta.
Meski begitu, dia mengungkapkan Prima 88 juga nantinya akan menyesuaikan harga jika premium bersubsidi jadi mengalami kenaikan. "Kalau soal harga, kita hanya menjalankan perintah pusat. Tapi kayaknya, kalau premium naik, Prima 88 juga akan naik," duga Wiliam.
Pantauan okezone, harga Prima X 92 di Petronas juga disesuaikan dengan harga Pertamax yang kini mencapai Rp10.850 per liternya.
Seperti diberitakan sebelumnya, harga BBM bersubsidi akhirnya batal dinaikkan pada 1 April ini. Meski begitu, pemerintah masih dapat menaikkan harga BBM bersubsidi dengan catatan tertentu.
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengungkapkan, setelah mengikuti perkembangan forum tingkat II tentang APBN Perubahan 2012 telah mengambil keputusan tentang pasal 7 ayat 6 a.
Menurut dia, jika kenaikan ICP dalam kurun waktu berjalan mengalami kenaikan 15 persen dari harga asumsi ICP pada APBN Perubahan 2012, maka pemerintah berwenang melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi. (mrt)
sumber : /economy.okezone.com/read/2012/04/04/19/605553/spbu-malaysia-jual-bensin-setara-premium
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar