Peminat Waralaba Mini Market Diseleksi Ketat

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/contoh-ilustrasi-mini-market.jpg

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah produk usaha kemitraan atau waralaba (franchise) di National Roadshow Info Franchise and Business Concept Expo (IFBC), di Graha Manggala Siliwangi sudah mendapatkan pengajuan dari para pengunjung. Khususnya kemitraan di bidang toko retail, seperti Indomart dan Alfamart.

Public Relation Neo Organizer, Fredy mengatakan, sudah ada pengajuan 30 lokasi di Jabar kepada Indomart. Satu pengajuan nilai investasinya Rp 370 juta.

"Saya sudah survei. Sementara Indomart sudah ada pengajuan di 30 lokasi dengan nilai investasi satu lokasi sebesar Rp 370 juta. Sedangkan Bank BNI sudah ada 15 pengajuan KUR minimal Rp 50 juta," kata Fredy, Minggu siang.

Selain Indomart, Alfamart bahkan sudah ada 100 pengajuan lokasi selama pameran berlangsung. Nilai investasinya sebesar Rp 360 juta per lokasi. Namun, dari jumlah pengajuan tersebut, persentase yang disetujui hanya lima persen.

General Manager (GM) Marketing Franchise Alfamart, Viendra Primadia mengatakan, dari pengajuan itu paling banyak hanya lima persen saja yang disetujui. Pihaknya melakukan seleksi ketat terhadap lokasi yang diajukan calon mitra.

"Sejak Jumat (13/4) sampai hari ini (Minggu), sudah sekitar 100 yang mengajukan. Tapi paling banyak hanya lima persen yang kami setujui, karena melihat visibel atau tidaknya lokasi untuk minimarket," katanya kepada Tribun.

Ia menambahkan, animo kemitraan cukup bagus. Namun, animo itu belum sesuai yang dari target 150 sampai 200 pengajuan lokasi. Sebagian besar pengajuan ada di Bandung dan sekitarnya.

"Kami menilai lokasi, apakah bisa seusai omzet atau tidak. Kami tidak mau investor kecewa nantinya, karena orientasinya kan profit. Belum lagi masalah perizinan. Pertumbuhan franchise Alfamart ada sekitar 10 persen. Sampai Maret ini jumlahnya belum sampai 20 unit kalau franchise. Yang paling banyak regular," ujarnya.

Selain retail dengan nilai investasi besar, sejumlah retail makanan dan minuman juga sudah mulai mendapatkan pengajuan kemitraan. Seperti Corner Kebab dan Solopuccino Coffee.

Marketing Corner Kebab, Iman Ferli mengatakan, sudah ada beberapa calon kemitraan yang antusias. Namun, baru satu kemitraan yang sudah memberikan tanda jadi senilai Rp 5 juta.

"Yang prospek sudah banyak. Tapi yang sudah jadi mitra baru satu orang. Franchise kami Rp 38 juta dengan masa kerjasama selama 5 tahun. Nantinya bahan baku kami suplai. Kami tawarkan dua tipe pengelolaan. Yaitu bisa syariah system, dan juga pengelolaan mandiri," kata Iman Ferli.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar