Rusia Investasi Rp 16 Triliun Bangun Rel KA Batubara

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Investor Rusia dengan bendera perusahaannya, Kalimantan Rail Pte Ltd, secara resmi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprov Kaltim, Selasa (7/2/2012) di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

MoU itu terkait rencana pembangunan rel kereta api di Kaltim senilai 1,8 miliar dollar atau setara Rp 16 triliun.

Rel sepanjang 160 kilometer itu diperuntukkan mengangkut hasil tambang batubara, melintasi empat daerah di Kaltim yakni dari Kutai Barat (Kubar), Paser, Penajam Paser Utara (PPU) hingga Balikpapan.

Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim M Yadi Sabianoor mengatakan, penandatanganan dilakukan langsung Presiden Direktur Kalimantan Rail Pte Ltd dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, dengan disaksikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Turut menyaksikan MoU yakni Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional Fuad Rahmany, dan termasuk HE Alexander Jvanov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia.

"Insya Allah setelah MoU ini, dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai pertanda dilaksanakannya pembangunan rel kereta api itu. Intinya ini adalah investasi yang luar biasa dalam meningkatkan perekonomian Kaltim kita," kata Yadi, Selasa (2/7/2012) yang turut serta mendampingi Gubernur Awang Faroek menandatangani MoU tersebut.

Sesuai jadwal, pengerjaan konstruksinya dilaksanakan 2013 mendatang. Tahun 2012 ini lebih difokuskan untuk pembebasan lahan yang merupakan tanggungjawab bersama Pemprov dan empat daerah yang akan dilintasi rel kereta api itu.
Ditargetkan 2016, pembangunan rel kereta api rampung, dan 2017 sudah dapat beroperasi.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar