Terminal Kalideres Masih Normal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA BARAT -Terminal Bus Kalideres Jakarta Barat menjelang Natal dan Tahun Baru 2012 masih normal dan belum ada lonjakan penumpang.

Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres, Hengky Sitorus, mengatakan terminal Kalideres tidak disiapkan bus khusus atau cadangan karena jumlah penumpang tidak terlalu mengalami lonjakan.

"Pengalaman beberapa tahun lalu, kalaupun terjadi penambahan sekitar 2 sampai 3 persen," kata Hengky Sitorus di Jakarta, Jumat (23/12).

Ia mengambil contoh penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru 2009 tercatat 2.259 orang sedang tahun 2010 hanya 2.430 orang, terutama penumpang ke wilayah Sumatera," ujarnya.

Di terminal ini, lanjut Hengky, jumlah perusahaan oto (PO) bus yang beroperasi ada sekitar 90 PO dengan armada 385 bus , jurusan ke sumatera, Metro Lampung-Bring Sewu-Pakuan-Ranau-Muara Dua-Prabu Mulih-Bengkulu-Padang-Pekan Baru-Medan-Banda Aceh. Ke Banda Aceh bisa mencapai 4 hari, sedang ke Palembang antara 12 sampai 18 jam karena ketergantungan pada kapal Fery yang menyeberangi bus.

Selain itu di terminal ini juga melayani untuk jurusan Jawa, Purwokerto-Wonosobo-Kebon Sari-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Purwodadi-Pati-Kudus-Jepara-Solo-Madiun-Ponorogo-malang-Surabaya-Madura dan Den Pasar Bali. Untuk jurusan jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hengky menambahkan, dibandingkan arus mudik tahun 2011 mencapai 4.100 armada mengangkut 54.648 orang. Sedang arus balik sampai bus yang tiba 2.426 unit dan jumlah penumpangnya 40.000 orang lebih.

Sementara itu untuk memberikan kenyamanan dan ketentraman bagi umat Kristiani merayakan Natal 2011, Pemkot Jakarta Barat akan mengerahkan sekitar 2.400 personel gabungan Satpol PP, Kodim, Polres, Polsek, Brimob dan unsur/instansi terkait, didukung ormas serta unsur masyarakat.

"Pengamanan mulai dilakukan pada H-2 terhadap 241 gereja yang tersebar di Jakarta Barat," kata Wali Kota Jakarta Barat H.Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan, kesiapan perangkat pemkot serta jajaran Kodim dan Polres juga diharapkan dukungan partisipasi masyarakat mengamankan malam Natal.

"Tujuannya agar saudara-saudara kita yang merayakan Natal dapat beribadah dengan tenang dan aman," harapnya, seperti dikutip Antara.