Seperti diberitakan sebelumnya, PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta akan memutus seluruh jaringan listrik PJU di Kota Solo jika hingga batas akhir yaitu tanggal 23 Desember ini Pemkot Surakarta tidak membayar tunggakan tagihan listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) sebesar Rp 8,9 miliar.
Hingga batas waktu yang diberikan ternyata Pemkot Surakarta memang tidak mengindahkan ancaman itu, akhirnya PLN pun melaksanakan ancamannya, meskipun belum seluruhnya dipadamkan.
Dari pantauan detikcom setidaknya ribuan lampu di lima ruas jalanan utama di Solo benar-benar telah tidak mendapatkan aliran listrik. Lima jalan utama itu adalah Jalan Slamet Riyadi, Jalan Bayangkara, Jalan Adi Sucipto, Jalan RM Said, jalan Kapten Mulyadi, dan sisi timur Jalan Jendral Sudirman.
Meskipun belum seluruhnya lampu mati, suasana malam di Solo sudah cukup berbeda, mengingat yang dimatikan adalah jalan-jalan protokol di Solo. Malam ini suasana jalanan di kota wisata terpenting di Jawa Tengah tersebut, layaknya lorong panjang yang kelam.
Sebelumnya Wakil Walikota Surakarta, Hadi Rudyatmo, telah berharap PLN bisa bersabar karena dana untuk pembayaran tagihan tersebut sudah dianggarkan di APBD. Dia berjanji Pemkot akan segera melunasinya setelah APBD tahun depan disahkan.
Permintaan Wakil Walikota tersebut juga didukung Ketua DPRD Surakarta, YF Sukasno. Dia mengatakan Pemkot sebenarnya memiliki itikad baik untuk membayar tunggakan. Dalam RAPBD 2012, Pemkot Surakarta sudah mengalokasikan Rp 12 miliar untuk dana itu dan pihak DPRD tidak akan mengutak atiknya.
Namun PLN sudah tak bergeming lagi. PLN merasa sudah cukup bersabar dan memberikan toleransi selama empat bulan. Apalagi PLN Surakarta mengaku keputusan untuk memutus jaringan listrik PJU Kota Solo tersebut berdasar perintah dari PLN Distribusi Wilayah Jawa Tengah.
sumber : detiknews.com/read/2011/12/23/202500/1798995/10/pln-putus-listrik-jalanan-jalanan-solo-bak-lorong-kelam#queryString#
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar