Pipit Tak Cukup dengan Satu Tas Donini

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Puspitaningrum-dengan-koleksi-tas-donini.jpg

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebuah tas bisa menjadi tanda jati diri seseorang, begitu kata Puspitaningrum (39), Supervisor BRI Cabang Cik Ditiro Kantor Kas UPN, Selasa (13/12/2011) siang, di kediamannya di kawasan Seturan.

Pipit begitu sapaan Puspitaningrum, mulai bercerita di tahun 2006 ia mulai tertarik mengoleksi tas-tas branded keluaran merek ternama. Ketika itu, Pipit membutuhkan tas untuk menunjang karirnya sebagai pegawai bank.

Ia pun memilih tas merek Guess dimana ketika itu memang sedang populer. Namun beberapa saat kemudian, betapa mengecewakan ketika merek tas keluaran Amerika itu pun banyak ditiru oleh pemain lokal.

“Haduh mba.. saya beli tas itu pasti ada produk tembakannya (istilah tas tiruan-Red) makanya saya kapok beli yang nggak original, jadi pasaran dan banyak yang memakai,” kenang Pipit, kepada Tribun Jogja.

Mulai dari situ, Pipit menjajal tas merek Donini, tas branded keluaran Italia. Dimana saat itu outletnya yang berada di Galeria Mall baru beroperasi di tahun 2006. Tas pertama yang dibelinya tas jinjing, coklat muda yang dibelinya dengan harga Rp 4 juta. Begitu ia tahu kalau tasnya memang original, Pipit tak menyesal membeli. Ia pun jadi keranjingan membeli tas, baginya tak cukup hanya satu tas Donini, kini koleksinya sudah mencapai 30 buah.

“Saya setiap ada koleksi terbaru selalu ditelpon, ya kalau memang modelnya sesuai selera, langsung saya beli saja. Tapi kalau tidak, saya cuma window shopping aja,” ucap Pipit yang sudah 8 tahun menjalani tugas perbankannya.

Mulai dari warna merah cabe, hijau tosca, ungu, maron, hingga warna coklat tanah telah menjadi bagian koleksi yang dimilikinya. Ada juga beberapa tas yang modelnya serupa, hanya berbeda warna. Baginya tas merek Donini itu berkualitas, karena kalau diraba dari bahan bakunya memang jenis kulit yang tidak sembarangan. Dia sedikit pamer, katanya tasnya yang seharga Rp 4 juta yang dibelinya pertama kali tahun 2006 itu masih awet dan kinclong.

“Lihat mba, kondisinya masih bagus bahkan kulitnya nggak ngelotok (mengelupas) coba kalau merek lain, mungkin nggak seperti ini,” ucap ibu tiga orang anak ini.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar