Kalau Sopirnya Tidak Kenal, Saya Tidak Akan Naik

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepupu RS, yang kerap pergi ke pasar bersama-sama dengan korban perampokan dan pemerkosaan angkot M-26, yakni Munih (62), mengaku kini takut naik angkot sembarangan.

Munih adalah pemilik, pelayan dan merangkap sebagai tukang masak disebuah warung nasi yang menyajikan makanan soto Betawi, tak jauh dari tempat RS berjualan sayur, di Jalan Raden Saleh, Depok, Jawa Barat. Oleh karena itu, keduanya pun kerap pergi ke Pasar Kemiri Muka bersama untuk berbelanja.

Saat ditemui wartawan dikediamannya, Jumat (16/12/2011), ia mengatakan bahwa pada Rabu kemarin (14/12), secara kebetulan RS berangkat lebih dahulu, sehingga pedagang sayur itu pergi sendirian.

Pascakejadian pemerkosaan dan perampokan yang menimpa sepupunya, Munih pun kini was-was ketika pagi hari buta harus menunggu angkot. Begitu pun perempuan lain di kawasan tersebut yang harus pergi ke pasar pada dini hari.

Bagi Munih tidak ada pilihan lain selain pergi pada dini hari, pasalnya sumber dana keluarganya, yakni warung soto tersebut sudah harus beroperasi pada pagi hari.

"Sekarang saya sih kalau tidak kenal sama supirnya, saya takut naik angkot," katanya.

Beruntung karena ia sudah bertahun-tahun melaksanakan ritual tersebut, sejumlah supir angkot yang kerap beroperasi pada dini hari pun ia kenal, begitu pun RS.

Angkot yang kerap ia tumpangi ada dini hari umumnya disopiri oleh seseorang kerap bercanda kasar, bahkan menjurus ke pornografi.

"Biar becandanya jorok, kasar, yang penting saya selamat," tuturnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar