Hindari Garam Saat Kenalkan Makanan Pertama Bayi

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2011/12/21/1300/bayi-makan-ts-dlm.jpg
Jakarta, Makanan yang diberikan sewaktu kecil dapat mempengaruhi selera makanan seseorang seumur hidupnya. Hal tersebut mungkin dapat disebabkan oleh faktor kebiasaan. Sebuah studi baru menemukan bahwa, jenis makanan yang diberikan kepada bayi tampaknya mempengaruhi selera asin masa depan mereka terhadap garam.

Memperkenalkan makanan padat kepada bayi merupakan bagian yang sangat penting. Masa-masa ini merupakan masa yang menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan. Karena masa ini merupakan langkah pertama untuk membantu bayi mengembangkan kebiasaan makan sehat yang akan berlangsung seumur hidup.

Penelitian dilakukan untuk menguji preferensi garam yang melibatkan 61 bayi berusia 2 bulan. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa bayi tidak selera terhadap cairan yang asin atau bahkan menolak. Bayi yang terlibat dalam penelitian tersebut lebih menyukai air tawar.

"Pada usia 6 bulan, 26 bayi yang terlibat dalam penelitian telah diperkenalkan pada makanan dari tepung yang lebih disukai dibandingkan dengan makanan berupa cairan asin. Sejumlah 35 bayi yang belum makan apapun, termasuk makanan dari tepung, tetap tidak menghiraukan atau menolak cairan asin," kata para peneliti di Monell Chemical Senses Center, Philadelphia.

Para peneliti memeriksa para ibu dari 26 anak ketika mereka mencapai usia prasekolah. Pada pemeriksaan tersebut ditemukan bahwa, 12 anak yang diperkenalkan pada makanan dari tepung sebelum usia 6 bulan lebih mungkin untuk makan garam dari makanan dan untuk makan garam biasa.

"Sedangkan pengenalan terhadap makanan lain, seperti buah, tidak dikaitkan dengan preferensi meningkat untuk rasa garam," kata para peneliti.

Studi mereka terfokus pada makanan yang mengandung tepung karena makanan tersebut termasuk makanan olahan. Makanan yang mengandung tepung tersebut, seperti sereal sarapan, roti, dan crackers, yang sering digunakan sebagai makanan awal bagi bayi dan sering mengandung garam tambahan.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pengalaman awal diet mempengaruhi preferensi untuk rasa asin," kata Leslie Stein seorang psikolog fisiologis dalam rilis berita Monell seperti dilansir dari MSNHealth, Rabu (21/12/2011).

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Diyakini bahwa mengurangi asupan sodium dapat mencegah lebih dari 100.000 kematian per tahun dan menghemat miliaran dolar dalam biaya medis di Amerika Serikat. Oleh karena pengenalan selera asin dari sodium pada bayi dapat mempengaruhi selera asin ketika telah dewasa. Maka penting untuk membiasakan makanan rendah sodium untuk bayi.

Makanan tinggi sodium telah dikaitkan dengan penyakit darah tinggi (hipertensi). Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Makanan tinggi sodium pun telah dikaitkan dengan kegemukan.
sumber : .detikhealth.com/read/2011/12/21/143335/1796660/1300/hindari-garam-saat-kenalkan-makanan-pertama-bayi?l1102755

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar