Ahmad Mubarok Enggan Urusi Tudingan Nazaruddin

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/ahmad-mubarok.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menganggap enteng pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menyebutnya sebagai makelar jual beli anggaran di DPR. Mubarok mengaku tidak mengerti apa yang disampaikan terdakwa suap wisma atlit SEA Games Palembang itu.

"Saya enggak mengerti apa yang dimaksud Nazaruddin. Orang kayak begitu tidak perlu diurusin. Terlalu geer kalau didengarkan. Saya sama sekali enggak pernah terlibat untuk urusan calo-calo negara," ujar Mubarok kepada Tribunnews di Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Mubarok menilai, kalaupun Nazaruddin menuding dirinya seperti itu karena menyimpan dendam. Pasalnya, sejak Nazaruddin membuat geger Republik Demokrat dengan ulahnya, Mubarok satu dari sekian petinggi Demokrat yang paling keras meminta agar partai menjatuhkan sanksi untuknya.

Dikatakan Mubarok, saat ini Nazaruddin harus banyak menanggung kesalahan atas perkaranya yang diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi. Wajar, kata Mubarok, jika untuk mengurangi bebannya itu Nazaruddin menyerang banyak pihak secara membabi buta, termasuk menuding dirinya.

Sebelumnya, Nazaruddin menuding Mubarok memiliki yayasan yang berkantor di bilangan Casablanca, Jakarta Selatan. Dana untuk membiayai yayasan tersebut diperoleh Mubarok dari aksi jual beli anggaran di DPR RI.

"Dia beli anggaran ke anggota DPR untuk belanja daerah. Dia jual sama kepala daerah 7 persen," kata Nazaruddin setelah menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar