Polri Sangkal Abu Omar Bidik Kedubes Singapura

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Boy-Rafli-kompas.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri belum menemukan bukti kelompok teroris Abu Omar merencanakan penyerangan ke kantor Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.

Berdasarkan dokumen yang disita dari tersangka, kelompok Abu Omar hanya merencanakan penyerangan ke dua kantor polsek di Jakarta Barat dan satu ormas. "Belum. Tidak ada terungkap masalah kedutaan. Tapi, ada (target) kelompok masyarakat yang ada di tengah-tengah masyarakat," ujar Kabag Penum Polri, Kombes (Pol) Boy Rafli Amar, di Jakarta, Senin (14/11/2011).

Dalam aksinya pada 12 dan 13 Nopember 2011, Densus Antiteror 88 Polri menangkap tujuh terduga anggota kelompok Abu Omar di Tangerang, Jakarta Timur, dan Bekasi. Seorang di antaranya dilepaskan, karena tak cukup bukti terlibat kelompok tersebut.

Keenamnya, yakni DAP, BH alias Dodi, AA alias Agung, S, seorang pedagang sayur bernama Darwoto alias DWT, dan seorang pedagang nasi goreng bernama Sugiharto alias SGO alias Sugih. Dalam penangkapan itu, polisi mendapatkan empat pucuk senjata api, enam magazene, dan 888 butir peluru.

Menurut Boy, penyidik Densus 88 masih mendalami ormas mana yang dibidik oleh kelompok Abu Omar itu. Yang jelas, senjata api diyakni akan digunakan untuk menyerang kantor polsek dan ormas.

Keenamnya ditangkap atas pengembangan dari 11 orang, temasuk Abu Omar, yang telah ditangkap di sejumlah tempat pada Juli 2011 lalu, atas penyelundupan dan jual beli senjata api ilegal asal Filipina. Saat itu, Densus 88 juga menyita sejumlah senjata api, senjata semi mesin, dan ratusan butir peluru.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar