TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, membatalkan kehadirannya di KTT Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik, APEC, yang berlangsung di Hawai akhir pekan ini.
Dia memutuskan untuk memusatkan perhatian pada penanganan banjir yang melanda negaranya, yang terburuk dalam waktu 50 tahun belakangan.
"Ini saatnya bagi warga Thailand untuk menolong satu sama lain, jadi saya informasikan saya tidak akan pergi," tegasnya seperti dikutip dari BBC. Bulan lalu Yinluck juga sudah membatalkan kunjungannya ke Cina, juga karena bencana banjir ini.
Dalam konferensi persnya di Bangkok tersebut, Shinawatra juga berjanji akan memberikan ganti rugi kepada para petani dan pekerja pabrik serta membantu dunia usaha untuk bangkit kembali.
Banjir yang melanda Thailand, termasuk sebagian ibukota Bangkok, sudah menewaskan 500 orang lebih dan sebagian besar karena tenggelam.
Beberapa wilayah di utara Bangkok sudah terendam air selama satu bulan lebih, walau permukaan air mulai turun karena pintu-pintu air yang melalui ibukota sudah dibuka untuk menyalurkan air ke laut.
KTT APEC di Hawai yang akan berlangsung pada 10 hingga 12 November, diikuti oleh 21 pemimpin dunia dengan tuan rumah Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Banyak yang berpendapat bahwa Yingluck Shinawatra sebagai politisi yang masih lugu bisa memanfaatkan KTT tersebut untuk mendapatkan simpati dalam diplomasi internasional, namun pada sisi lain kehadirannya ke Hawai akan membuka serangan kritik kepada dirinya.
Adik mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra ini terpilih sebagai perdana menteri setelah partai pimpinannya, Pheu Thai, meraih kemenangan dalam pemilu yang digelar Juli tahun ini.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar