Zanetti dan Ranieri Ikut Berduka dengan Kematian Simoncelli

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Mengheningkan-cipta-Simoncelli.jpg

TRIBUNNEWS.COM, MILAN – Kapten Javier Zanetti dan pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, ikut mengutarakan duka mendalam terkait kecelakaan hebat yang merenggut nyawa pebalap Motogp, Marco Simoncelli, Minggu (23/10/2011) petang Wib, di Sirkuit Sepang Malaysia.

Pembalap yang baru berusia 24 tahun dengan ciri khas berambut kribo itu tidak bisa selamat karena mengalami cedera hebat di bagian kepala, leher, dan dada. Super Sic tergelincir di tikungan sektor 11 ketika balapan baru berjalan dua lap.

Gagal melepaskan diri dari motor membuatnya tidak langsung terlempar keluar lintasan, melainkan menutup ruang dua pembalap lain di belakang, yakni Colin Edwards dan Valentino Rossi sulit untuk menghindari benturan.

Alhasil, kedua pebalap tersebut dengan keras menghantam langsung tubuh Simoncelli. Setelah insiden memilukan tersebut terjadi, sejumlah pertandingan sepak bola Serie A mengheningkan cipta sebelum memulai pertandingan.

"Itu adalah tragedi. Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan untuk menggambarkan apa yang terjadi. Marco adalah seorang juara dan dia akan menjadi salah satu pebalap teratas," kata Zanetti.

"Saat ini saya memikirkan keluarga dan teman-temannya. Dengan sepenuh hati saya ikut berduka," imbuhnya.

Sementara Ranieri mengatakan, "Saya pernah bertemu dengannya 15 atau 16 bulan lalu dalam sebuah pertandingan amal. Dia duduk di sebelah saya, berbicara terus-menerus, dan punya pesona yang luar biasa."

"Saya merasa ngeri. Wajahnya selalu tersenyum, selalu memiliki lelucon seperti orang-orang dari Romagna. Itu kejadian yang sangat signifikan."

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar