Waspadalah, Cuaca Panas Picu Kanker Kulit

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Kulit-Wajah.jpg
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya suhu udara di Medan dalam beberapa hari ini yang mencapai 34 derajat celcius, dinilai dapat memicu kanker kulit bagi seseorang, bila terlalu sering terpapar sinar ultraviolet.

"Cahaya matahari sangat tidak baik bila suhu panas mencapai 34 derajat celsius, karena bisa merusak kulit dan bisa menimbulkan kanker. Yang ditakutkan, sinar ultraviolet bisa menyebabkan mudah terkena kanker kulit," kata dokter ahli kulit, dr Irwan Rangkuti, di Medan, Senin (9/5/2011).

Namun, menurut dia, kanker kulit yang dialami seseorang tidak serta merta terjadi bila terlalu lama dan secara terus menerus terekspos atau terkena sinar ultraviolet. Melainkan butuh waktu hingga beberapa bulan kemudian

"Tidak seketika selama sebulan atau dua bulan, masyarakat dapat terkena kanker kulit ini. Melainkan, seringnya terpapar sinar matahari selama bertahun-tahun," katanya.

Selain itu, untuk jangka pendeknya, dokter yang berpraktik di RSUD dr Pirngadi Medan menjelaskan, yakni penyakit jamur, karena cuaca yang panas dapat menyebabkan seseorang berkeringat.

Pakaian akan menjadi lembab atau pun basah. Kalau dibiarkan bisa terjadi biang keringat atau keringat buntat dan juga bisa terkena penyakit kulit karena jamur.

"Untuk menghindari ini, jika masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah hendaknya melakukan pemakaian krim pelembab kulit dan memakai pakaian yang longgar serta dapat menyerap keringat," katanya.

Pengamat Kesehatan Universitas Negeri Medan, dr Delyuzar, mengatakan, suhu panas akan lebih berpengaruh pada orang yang bekerja diluar ruangan dan akan cepat kekurangan cairan. Bila cairan tubuhnya tidak terpenuhi maka dapat menyebabkan dehidrasi.

"Dalam kondisi ini, sebaiknya harus cukup minum. Bagi yang minum es itu tergantung, karena ada orang yang tidak tahan panas, sehingga langsung minum es. Untuk orang yang sensitif lebih baik tidak, namun akan lebih baik lagi kalau yang dikonsumsi air putih," katanya.

Menurut dia, suhu yang panas juga akan mempermudah debu untuk masuk ke tubuh dan rongga mulut manusia sehingga bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas. Dengan demikian daya tahan tubuh seseorang akan mudah turun sehingga mudah terkena influenza.

"Dalam keadaan seperti ini, disarankan banyak-banyak minum air putih, cukup makanan bergizi dan bervitamin. Untuk penguatan, tidak hanya air saja, tetapi juga yang mengandung elektrolit," katanya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar