Wapres Boediono Diusul Jadi Komandan Tim Ekonomi

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Bambang-Soesatyo-3.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berharap terjadi perubahan signifikan atas reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)-II yang sedang dirancang Presiden SBY dan Wapres Boediono dinilai sebagai pandangan yang tidak realistis. Sebab, kunci kebijakan tetap di tangan Presiden.

"Isu reshuffle akan segera hilang dari ingatan publik, karena hanya berakhir pada siapa mengganti siapa pada kementerian apa. Itu saja, tidak lebih. Setelah, segala sesuatunya akan berjalan seperti biasa, dan formasi kabinet pasca reshuffle tampaknya tidak akan membawa perubahan apa pun," kata politisi Golkar yang tak lain Wakil Ketum Kadin, Bambang Soesatyo, Minggu (09/10/2011).

Kalaupun ingin berharap, kata Bambang, perlu mendorong presiden dan para menteri ekonomi bisa mengantisipasi dan memperkecil dampak ancaman resesi ekonomi dunia yang kini sedang menggejala di Eropa dan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, ujarnya, presiden perlu ekstra hati-hati dalam memilih figur dan membentuk tim ekonomi pada formasi baru di kabinet. Tidak ada salahnya presiden memberi kesempatan kepada Wapres Boediono, kendati masih bermasalah terkait kasus Century untuk ikut memilih figur menteri ekonomi.

"Bagaimana pun, sebagai ekonom, Wapres Boediono sangat berpengalaman dan memiliki kemampuan. Presiden perlu mempertimbangkan untuk menugaskan Boediono sebagai komandan tim ekonomi kabinet," ujar Bambang.

Sebab, imbuhnya, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, tim ekonomi pemerintah harus kuat dan kompak. Tidak boleh ada menteri yang jalan sendiri-sendiri. Langkah para menteri harus koordinatif dan taat pada kebijakan kabinet.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar