Reshuffle Harus Berorientasi Pada Penyegaran Organisasi

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Kabinet-Indonesia-bersatu-2009.jpg

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Reshuffle kabinet seharusnya lebih berorientasi pada penguatan dan penyegaran organisasi kabinet. Karena itu Menteri-Menteri yang direkrut hendaknya merupakan kombinasi orang-orang yang berpengalaman dan orang-orang baru yang lebih segar.

Hal ini diutarakan pengamat manajemen SDM dari Fakultas
Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Sunu Widianto kepada Tribunnews.com, Kamis (13/10)/2011) menanggapi rencana wacana reshuffle Kabinet yang diperkirakan berlangsung pekan ini.

“Karena itu Menteri-Menteri yang direkrut hendaknya merupakan
kombinasi orang-orang yang berpengalaman dan orang-orang baru yang
lebih segar.” Ujar Sunu

Diakui Sunu rekrutmen orang baru akan bermakna penting bagi penyegaran
organisasi. Tapi resikonya juga perlu diantisipasi karena setiap orang
memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan tugas baru, sementara masa
bakti Kabinet SBY-Boediono hanya tersisa setengah periode lagi.
Artinya, SBY perlu mempertimbangkan rekrutmen stok-stok lama yang
dianggap kapabel untuk menduduki posisi-posisi vital dalam kabinet.

Stok lama yang dimaksud Sunu adalah mantan-mantan Menteri yang pernah
masuk dalam Kabinet SBY-Kalla Tahun 2004-2009. Kabinet SBY-JK sering
diistilahkan sebagai the winning team karena kombinasi politisi,
birokrat dan profesional dalam tim kabinet itu mampu menelurkan
kinerja yang baik. Kinerja prima the winning team itulah yang
disebut-sebut para pengamat politik sebagai faktor yang mendongkrak
simpati publik kepada Partai Demokrat dan SBY pada Pemilu 2009 lalu.

“Stok lama atau mantan-mantan Menteri itu pasti sudah memiliki
orientasi atas Kementerian maupun tugasn yang diembannya. Mereka juga
sudah familiar dengan gaya kepemimpinan SBY dan berpengalaman dengan
strategi-strategi untuk mencapai target yang ditetapkan Presiden,”
jelas Sunu.

Beberapa nama lama yang menurut Sunu layak dipertimbangkan untuk
kembali direkrut dalam kabinet adalah mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, mantan Menteri Kehutanan MS, Ka’bandan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

“Mereka punya track record bagus sebagai Menteri dan saya kira publik
juga mengakui hal itu. SBY tinggal menyisir, mana yang paling minim
resikonya dari segi politik, sehingga pilihan itu aman dari sorotan
stakeholders kabinet, yaitu parpol-parpol koalisi dan khalayak luas,”
katanya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar