Pendidikan Seks Tak Harus di Sekolah, Bisa Juga Sebelum Nikah

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2011/09/16/763/nikah2-ts-dalam.jpg
Jakarta, Untuk diterapkan secara formal di sekolah-sekolah, pendidikan seks masih banyak ditentang. Daripada tidak diberikan sama sekali, pelajaran tentang kesehatan reproduksi ini masih belum terlambat untuk diberikan pada saat mau menikah.

Pendidikan seks bagi calon pengantin belum menjadi sebuah kewajiban di Indonesia. Pembekalan pranikah yang ada selama ini biasanya lebih bersifat rohani, itupun bukan merupakan program pemerintah sehingga tidak wajib dilakukan oleh pasangan yang mau menikah.

Padahal meski sudah mau menikah, tidak semua pasangan tahu bahwa kesehatan reproduksi itu menjadi tanggung jawab bersama. Psikolog dari Yayasan Kesehatan Perempuan, Dra Ninuk Widiantoro mengatakan pemahaman yang lebih mendalam sangat penting khususnya untuk menjamin kesehatan perempuan.

"Tidak cukup hanya NGO (Non Government Organisation) yang berperan, pemerintah harus punya program. Seperti di Iran, orang menikah datang ke Masjid tanda tangan dia harus ikut pendidikan seks," ungkap Ninuk usai konferensi pers The 6th Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual Health and Rights di BKKBN, Jumat (16/9/2011).

Pelajaran biologi di sekolah saja, menurut Ninuk tidak cukup untuk membekali pasangan suami istri untuk menjalani kehidupan seksual yang sehat. Mulai dari bagaimana cara menjaga kebersihan organ intim hingga saat mengandung, butuh pendidikan khusus di luar pelajaran biologi.

Namun untuk memasukkannya ke dalam kulrikulum resmi di sekolah-sekolah, sebagian masyarakat belum bisa menerima keterbukaan infomasi tentang seks. Sebagian masih menganggapnya tabu, sehingga alternatifnya adalah memberikan pendidikan seks tersebut pada saat akan menikah.

Gagasan untuk mewajibkan pendidikan seks bagi calon pengantin juga didukung Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), Sugiri Syarief. Menurutnya tak hanya perempuan, laki-laki juga perlu memperhatikan kesehatan reproduksi calon istri sehingga risiko kematian ibu melahirkan bisa dicegah.

"Saya pikir sangat perlu dan selama ini saya juga sudah banyak memberi masukan pada Kementerian Agama. Tapi keputusannya kan bukan di saya, kalau BKKBN jelas mendukung pendidikan seks untuk calon pengantin," ungkap Sugiri.

Sumber : detikhealth.com/read/2011/09/16/190459/1724461/763/pendidikan-seks-tak-harus-di-sekolah-bisa-juga-sebelum-nikah?ld991107763

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar