TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Musisi kelahiran Bandung 1978, Panji Sakti memang belum begitu dikenal di blantika musik Indonesia. Tapi di Malaysia, Singapura dan Filipina, sosok lelaki jangkung dan kurus ini sudah dipercaya lebel ternama Sony Music Malaysia sebagai komposer sejak 2011 ini.
Untuk mengenalkan jenis musiknya yang memadukan pop-balad-akustik, Panji siap menggebrak anak muda Bandung di Auditorium Pusat Kebudayaan Perancis (CCF), pada 14 Oktober 2011.
Gebrakan konser musik yang disuguhkan secara gratis itu menjadi bukti ketulusan hasratnya yang ingin mengenalkan musik dan liriknya di kalangan pencinta musik Bandung. Bahkan pada konser itu Panji juga menggandeng komunitas musik asal Bandung Kleptosign & co, serta akan menampilkan Ayu D'Raz, dan musisi tuna netra asal Bandung Hendra & Nenden.
"Pada konser ini saya hanya ingin mengenalkan musik karya saya kepada masyarakat Bandung. Selain itu saya juga ingin mencoba menampilkan kembali musisi asal Bandung lainnya yang keren seperti Hendra & Nenden yang keduanya tak bisa melihat tapi menguasai musik dan memiliki vokal yang mantap," ujar Panji saat ditemui wartawan saat menggelar persiapan perform-nya di Kongkow Cafe, Jalan Taman Pramuka, Rabu (5/10/2011).
Selain itu konser sederhana tersebut juga akan menampilkan Mutiara Bunda's Choir, Bayu & Hendri. Sementara Kleptosign & co terdiri dari Ale pada drum, Ardi pada gitar, Jalu pada contrabass, Budi Gimbal pada perkusi, dan Dona, Widi serta Ivan pada backing vocal.
Konser di CCF Bandung pekan depan yang dikemas dalam tema "Acoustitude: Adalah Cinta" itu akan menyuguhkan 11 lagu karya Panji Sakti. Namun Panji pun akan turut membawakan beberapa lagunya diiringi Kleptosign & co.
Langkah kreatif Panji yang ditekuninya sejak kuliah di seni rupa STSI Bandung dan UPI, tenyata lebih disukai oleh lebel musik di Malaysia dibanding di negeri kelahirannya sendiri. Terbukti di negeri Jiran, karya Panji sudah dinyanyikan penyanyi Malaysia, Alif Satar, Arrora Salwa, Arill idola kecil Malaysia, Joeniar Arief, Jacklyn Victor, dan Soulmate.
"Karena saya lahir dan besar di Bandung, maka saya ingin mengenalkan karya saya ini kepada masyarakat pencinta musik di Bandung," ujarnya.
Diakui Panji sebelum berkiprah di Malaysia, sempat mengajukan karya-karyanya ke lebel yang ada di tanah air ini. Namun saat itu, sekitar tahun 2007-2009 karya-karyanya dinilai para lebel belum cocok dengan pasar musik di Indonesia.
"Tapi untungnya ada teman saya yang kuliah di Malaysia merekam karya saya di laptopnya dan ada lebel di Malaysia yang tertarik dengan karya saya," tuturnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar