Kabel Optik dan Pipa Air Kendala Terberat Pembangunan MRT

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/MRT.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT Jakarta mengungkapkan kendala terberat dalam pembangunan angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT) dibawah tanah adalah banyaknya utilitas milik swasta seperti kabel optik maupun sambungan pipa air bersih.

Kepala Divisi Sipil dan Struktur PT MRT Jakarta, Heru Nugroho, mengatakan kendala terberat yang dihadapi PT MRT Jakarta adalah masalah pemindahan utilitas dibawah tanah, seperti kabel optik telekomunikasi, pipa air bersih milik Palyja, pipa air limbah milik Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) DKI dan listrik.

"Pemindahan utilitasi paling banyak ada di lahan yang akan dibangun stasiun. Terutama utilitas kabel optik telekomunikasi yang paling banyak, karena begitu banyak provider telekomunikasi di Jakarta. Kalau tidak dipindahkan segera, bagaimana kami dapat membangun stasiun MRT," ujar Heru, Jumat (7/10/2011).

Menurutnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh pemilik utilitas tersebut untuk segera membuat rencana pemindahan dan relokasi utilitasnya. Biaya pemindahan utilitas sepenuhnya ditanggung pemilik utilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hingga saat ini, ujarnya, pihak yang sudah konkrit memiliki rencana pemindahan dan relokasi utilitas adalah PD PAL DKI. PD PAL DKI sudah mempunyai rencana konkrit dan siap untuk memindahkan utilitasnya. Sedangkan untuk utilitas listrik sedang dalam masa persiapan rencana. Sementara Palyja yang merupakan pemilik pipa air bersih di sepanjang jalur Lebak Bulus-Fatmawati juga sudah setuju untuk memindahkan utilitasnya.

"Walaupun begitu, tidak semua jaringan utilitas bawah tanah dipindahkan. Kita sudah klasifikasi utilitas mana saja yang perlu dipindahkan," imbuhnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar