Istri Anggota TNI AL Dibunuh di Kebun

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Ny Syarofah Marniati (41) ditemukan tewas bersimbah darah di perkebunan kosong milik warga di Dusun Waru, Desa Watuprapat, Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Selasa (27/9/2011). Ia diduga dibunuh, dan sampai Rabu (28/9) belum terungkap siapa tersangka yang membunuhnya. .

Mayat korban ditemukan petani bernama Muntamar (50), warga setempat yang tengah membenahi pagar tegalan miliknya, sekitar pukul 08.00. Korban ditemukan tewas dalam posisi tengkurap menghadap ke utara dengan luka sabetan senjata tajam di kepala.

Saat ditemukan, korban mengenakan celana jins warna biru, jaket kain warna ungu, kaus dalam warna biru gelap, serta jilbab hitam. "Saat itu saya sedang memeriksa kebun, barang kali ada kambing yang menerobos. Ternyata saya menjumpai sesosok mayat wanita tergeletak di tengah kebun. Saya takut dan kemudian melaporkannya ke pengurus RT," ujar Muntamar.

Warga yang mendengar adanya temuan mayat tersebut seketika berbondong-bondong ke lokasi untuk menyaksikan. Pihak kepolisian pun langsung datang untuk melakukan identifikasi begitu ada laporan perangkat desa.

Mereka lalu melakukan olah TKP di dua lokasi kejadian. Yakni tempat mayat wanita itu pertama ditemukan, serta lokasi ceceran darah dari jilbab yang dikenakan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pasuruan, AKP Bambang HS, mengatakan, hasil penyelidikan polisi sementara, korban yang diketahui istri seorang anggota TNI AL berpangkat sertu ini diduga tewas karena dibunuh.

"Kami menemukan sebilah kayu di lokasi, yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Mengenai motif dari dugaan pembunuhan ini, masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Dari data yang diperoleh, Syarofah diketahui istri seorang anggota TNI AL bernama Rusman Mansur. Pria berpangkat Sertu tersebut, merupakan anggota staf operasi Lanal Sorong. Ia warga asli Pasuruan yang kini tinggal di Asrama TNI-AL Klademak III C RT 02/RW 02 Kota Sorong Papua.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Indra Mardiana S IP menambahkan, dugaan Syarofah dibunuh memang cukup kuat. Sebab, saat ditemukan, kondisi mayat mengenaskan. Bagian dahinya robek, seperti bekas sabetan benda tajam.

Demikian pula di bagian wajah, tampak lebam-lebam seperti baru dipukul benda tumpul. "Dari kondisi luka-luka dan lebam pada wajah ini, sepertinya korban terkena sabetan benda tajam. Kami juga menemukan batangan kayu yang diduga untuk menganiaya korban," sebutnya.

Seusai olah TKP, polisi langsung mengevakuasi korban ke RSUD dr R Soedarsono, Pasuruan untuk dilakukan visum et repertum. Beberapa jam setelah mayat Syarofah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr R Soedarsono, sejumlah personel dari Pomal TNI AL Surabaya datang untuk membantu menangani kasus tersebut.

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Kolonel Laut Toto Hartoto saat dikonfirmasi mengatakan, telah mengetahui kejadian tersebut. "Kami sudah menerima laporan kejadian di Pasuruan tersebut," katanya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar