Dishub DKI: Warga Tertabrak Karena Malas Lewat JPO

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/TRANSJAKARTA_BUS_GANDENG.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI berpendapat sebagian besar kecelakaan tabrakan antara bus Transjakarta dengan warga di jalur busway lantaran masih banyak warga Jakarta yang malas menyebrang melalui Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang telah disediakan.

Kadishub DKI Udar Pristono menuturkan kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dengan warga juga dipengaruhi tingginya tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh warga Jakarta itu sendiri. Menurutnya kesalahan atas banyaknya kasus kecelakaan juga tak bisa ditimpakan pada BLU Transjakarta saja.

"Warga sudah berapa kali ketabrak dan ada yang sampai meninggal tapi masih tak jera juga. Sudah banyak kasusnya, tapi masih saja nekat digunakan untuk menyebrang. Warga ini malas juga jalan sedikit ke JPO. Padahal JPO itu dibuat kan untuk keamanan bersama agar sama-sama tidak ada yang dirugikan," ujar Pristono, Senin (10/10/2011).

Dikatakannya, sarana dan prasarana yang ada saat ini seperti rambu-rambu lalu-lintas dan separator yang ada seharusnya sudah cukup memberikan keamanan lalu-lintas bagi masyarakat agar tak menggunakan jalur busway, baik bagi pejalan kaki, pengguna kendaraan roda empat maupun roda dua.

Di Jakarta terdapat 300 JPO, dimana 253 JPO dibangun oleh Dishub DKI dan sisanya dibangun oleh Jasa Marga. "Orang masih banyak yang malas nyebrang lewat JPO. Jadi jangan salahkan bus Transjakartanya saja. Setiap kasus kecelakaan akan kita periksa baik masyarakat sebagai korban atau pengemudi bus Transjakarta. Jadi bisa diketahui, ini kelalaian siapa, penyebrang jalan atau pengemudi," imbuhnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar