TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta meminta para penumpang untuk lebih waspada dan lebih memperhatikan barang bawaannya agar aman dari pencopet.
Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar menuturkan kesulitan yang dihadapi pihaknya untuk menangkap copet dalam bus Transjakarta adalah penumpang cukup lama tersadar kalau barang bawaannya sudah digondol copet. Ia mencontohkan, saat copet sudah turun di halte lain, penumpang baru sadar.
"Beberapa kasus pencopetan yang terjadi dalam bus Transjakarta diketahui terlambat. Sebab baru diberitahu setelah melewati jarak cukup jauh dari tempat kejadian pencopetan. Pencopetnya sudah keburu turun di halte lain," ujar Akbar, Rabu (19/8/2011).
Untuk meminimalisir tindak kriminal, selain akan menambah pemasangan CCTV, pihaknya juga akan membatasi jumlah penumpang dalam bus Transjakarta. Menurutnya petugas tidak akan mengizinkan penumpang naik ke dalam bus, jika bus sudah melebihi kapasitas yang ditentukan sesuai batas maksimum yaitu 85 penumpang.
"Kalau kondisinya berdesakan akan memberi peluang bagi pencopet untuk melaksanakan aksinya. Kondisi itu membuat penumpang tidak sadar sedang menjadi sasaran kejahatan," imbuhnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar