Benarkah Tahi Lalat Berbahaya?

Bookmark and Share
TRIBUNNEWS.COM- Tahi lalat dikenal dalam istilah medis sebagai nevus pigmentosus yang keberadaannya disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan abnormal dari sel-sel pigmen di bawah kulit yang lebih dalam.

Setiap orang pasti memiliki tahi lalat yang jumlah dan ukurannya tidak sama satu sama lain. Ada yang berbentuk oval, ada yang bulat, ada yang ditumbuhi rambut, ada yang polos, ada yang berwarna cokelat, hitam, dan merah muda.

Kebanyakan tahi lalat muncul sejak bayi lahir hingga usia 20 tahun, tetapi adapula yang muncul selama proses perkembangan janin.

Tahi lalat itu ada yang berbahaya dan ada juga yang tidak berbahaya. Berbahaya, jika tahi lalat terasa gatal atau sakit, terus membesar atau berdarah.

Jika mengalami gejala serupa, sebaiknya periksakan ke dokter supaya bisa mendapat pengobatan lebih cepat. Tahi lalat yang sakit, membesar hingga berdarah bisa berkembang menjadi kanker kulit jika dibiarkan.

Bentuk tahi lalat yang tidak berbahaya yaitu halus dan tidak berubah selama bertahun-tahun. Sedangkan tahi lalat yang layak untuk dicurigai apabila berubah warna agak merah dan membesar. Jika ukuran tahi lalat makin besar hingga mencapai sekitar 6mm maka harus diperiksakan ke dokter. (Kidnesia)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar