Bank Kompak Perangi Penipuan Transfer Uang Melalui SMS

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/ilustrasi-sms-sedot-pulsa.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melakukan pertemuan dengan bank-bank yang tergabung dalam working group mediasi perbankan (WGMP) untuk mengatasi masalah penipuan melalui SMS berisi permintaan transfer ke rekening yang dibuat dengan identitas palsu atau tidak benar.

"Bank-bank yang tergabung WGMP komit untuk bekerja sama melakukan penanggulangan yang bersifat preventif untuk melindungi nasabah bank dari SMS tersebut. BI dan anggota wGMP siap memerangi orang-orang yang mau menjadikan SMS permintaan transfer sebagai sarana penipuan," kata Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah dalam rilisnya, Jumat (7/10/2011).

Dijelaskan cara atau komitmen ini akan diserahkan kepada masing masing bank tergantung infrastruktur pengaduan nasabah yg mereka miliki.

"Bank-bank yang tergabung dalam working group mediasi perbankan akan menyediakan call center untuk menerima pengaduan nasabah yang terganggu atau tertipu oleh SMS palsu yang meminta transfer," kata Difi.

Dikatakan dalam pertemuan itu bank-bank berkomitmen untuk menampung pengaduan sesuai PBI Pengaduan Nasabah bahwa bank wajib mempunyai unit pengaduan dibank. "Pengaduan yang masuk akan di-follow up untuk selanjutnya menghentikan hubungan usaha apabila diketahui bahwa nasabah menggunakan identitas tidak benar (sesuai PBI APU PPT) agar bank tidak dijadikan sebagai sarana penipuan," ujar dia.

Selanjutnya perbankan mengharapkan upaya tidak berhenti sampai disitu. "Perlu ada upaya menggulung penjahat dengan kerjasama bersama aparat kepolisian," ujar Difi.

Bank-bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, BCA, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Permata, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, BII, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Muamalat.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar