Rifampisin, Antibiotik untuk TBC

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2011/09/14/769/obat-pil-dalam-ts.jpg
Jakarta, Rifampisin merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Rifampicin sering dipakai untuk pengobatan tuberculosis (TBC). Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi setelah berkontak dengan seseorang yang sedang menderita infeksi serius. Obat ini hanya diberikan dengan resep dokter.

Rifampisin bekerja dengan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Cara kerja obat ini yaitu dengan menonaktifkan enzim bakteri yang disebut RNA polimerase. Bakteri menggunakan RNA polimerase untuk membuat protein dan untuk menyalin informasi genetik (DNA) mereka sendiri. Tanpa enzim ini bakteri tidak dapat berkembang biak dan bakteri akan mati.

Indikasi

1. Tuberkulosis (TBC)
2. Leprosy
3. Legionnaire's disease
4. Brucellosis
5. Infeksi stafilokokus

Kontraindikasi

1. Hipersensitif terhadap golongan obat ini
2. Penyakit kuning (jaundice)
3. Severe hepatic disease

Dosis

Dapat diberikan melalui mulut (per oral) atau infus IV

1. Tuberkulosis (TBC)

a. Dewasa
10 mg/kg sehari atau 2-3 kali seminggu
Max: 600 mg/hari
b. Anak
10-20 mg/kg sehari atau 2-3 kali seminggu
Max: 600 mg/hari
c. Pada pasien dengan kerusakan hati
Diperlukan pengurangan dosis

2. Leprosy

a. Dewasa
600 mg sekali sebulan
b. Anak 10-14 tahun
450 mg sekali sebulan
c. Anak <10 tahun
300 mg sekali sebulan
d. Pada pasien dengan kerusakan hati
Diperlukan pengurangan dosis

3. Legionnaire's disease

a. Dewasa
600-1200 mg sehari, dalam dosis terbagi.
b. Pada pasien dengan kerusakan hati
Diperlukan pengurangan dosis

4. Brucellosis

a. Dewasa
600-1200 mg sehari, dalam dosis terbagi
b. Pada pasien dengan kerusakan hati
Diperlukan pengurangan dosis

5. Infeksi stafilokokus

a. Dewasa
600-1200 mg sehari, dalam dosis terbagi
b. Pada pasien dengan kerusakan hati
Diperlukan pengurangan dosis

Sumber: netdoctor, patient.co.uk, emc

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar