Petani di Camba dan Mallawa Maros Gagal Panen

Bookmark and Share
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Musim kemarau berakibat buruk pada petani dari Kecamatan Camba dan Mallawa. Ratusan hektare tanaman padi dan kacang kacangan mengalami gagal panen akibat kekeringan.

Anggota DPRD Maros Muh Arsad mengatakan, kemarau yang berakibat fatal bagi petani yang ada di dua wilayah tersebut perlu disikapi pemerintah. Kerugian petani akibat kemarau ini ditaksir ratusan juta rupiah. "Masalah ini sudah dilaporkan ke dinas terkait, guna memberikan solusi agar petani bisa mendapat kompensasi dari Pemkab Maros," jelas Arsad, Jumat (16/9/2011).

Kekeringan yang melanda dua Kecamatan pada musim tanam tahun ini sudah tidak dapat dihindari petani. Bendungan irigasi yang memiliki sumber mata air lereng gunung juga sudah kering. Hingga tanaman yang akan hampir panen telah mengalami kekeringan.

Meski ada beberapa petani mencoba menyelamatkan tanamannya dengan jalan pompa air, namun kekeringan tidak dapat dihindari. "Petani sudah dua kali merugi selain korban masalah bibit, juga biaya pompa yang dikeluarkan tidak sedikit. Hal seperti inilah yang perlu disikapi pemerinta agar penderitaan petani dapat dikurangi," tambah Arsad.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maros Budiman Efendy yang dihubungi secara terpisah mengakui hal tersebut. Terdapat 200 lahan persawahan yang sudah ditanami padi dipastikan gagal panen di Kecamatan Camba dan Cenrana.

Kekeringan yang melanda ini telah diantisipasi pemerintah dengan membentuk tim untuk melakukan peninjauan di lapangan. Guna menghitung jumlah kerugian yang dialami petani akibat kekeringan ini. "Pemerintah masih melakukan pendataan di sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan," jelas Budiman.

Kerugian akibat gagal panen ini akan ditindak lanjuti pemerintah dengan memberikan bantuan. Berupa pemberian benih tanaman padi kepada setiap petani yang dilanda gagal panen. "Kami sudah siapkan bantuan bibit tanaman pada petani sesuai dengan jumlah area persawahan yang dilanda kekeringan. Bantuan ini akan disalurkan tidak lama lagi," janji Budiman. (*)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar