Menpora Minta Polisi dan Petugas Lebih Tegas Atur Penonton Bandel

Bookmark and Share
Jakarta - Menpora Andi Mallarangeng mengomentari beberapa hal terkait pertandingan Indonesia versus Bahrain Selasa (6/9/2011) malam. Salah satunya, ia meminta polisi dan petugas lebih tegas mengatur penonton bandel.

Pertandingan sempat dihentikan wasit sekitar 15 menit di babak kedua karena gangguan dari penonton yang membakar kembang api dan mercon. Meski akhirnya dilanjutkan, Indonesia tak mampu mengejar ketinggalan dan kalah 0-2.

"FIFA memang tak bisa tolerir gangguan-gangguan seperti itu. Kita semua pun ingin menjadi tuan rumah yang baik dan menang secara ksatria. Sebenarnya penonton kita hampir semuanya tertiba. Hanya satu-dua orang yang pakai petasan. Oleh karena itu ke depan ini jadi pelajaran. Polisi dan petugas diharap lebih tegas untuk men-screening suporter yang masuk, dengan melakukan sweeping dan semacamnya," urai Andi kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, seusai pertandingan.

Mengenai kekalahan skuad "Garuda" – untuk kedua kalinya setelah di pertandingan pertama Grup E kalah 0-2 di Iran –, Menpora berharap perjuangan dilanjutkan, karena Indonesia belum benar-benar habis kansnya.

"Yang jelas, mari kita dukung timnas kita. Masih ada empat pertandingan lagi dan kita akan berusaha terus, jangan berputus asa. Kita harapkan ke depan kita lebih siap lagi," ujarnya.

Sementara itu, pelatih Bahrain Peter Taylor juga menanggapi soal insiden mercon yang membuat timnya sempat masuk ke ruang ganti setelah wasit menghentikan untuk sementara.

"Sangat disayangkan hal tersebut terjadi dalam pertandingan ini, karena saya pikir suporter di sini sangat fantastis. Tapi, kadang-kadang sangat sulit untuk mengatur suporter dan kembang api. Jadi bagi wasit ini pasti keputusan yang sulit," tukas pelatih asal Inggris itu.
Sumber : detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/07/005143/1716969/76/menpora-minta-polisi-dan-petugas-lebih-tegas-atur-penonton-bandel

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar