Melianda Sudah 2 Ribu Kali Terjun di Atas Losari

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Penerjun-Makassar.jpg
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Melianda Simanjuntak, atlit yang sudah 2 ribu kali terjun payung akan terjun di langit Makassar di atas Pantai Losari, Minggu (11/9/2011). Ia akan terjun dari ketinggian 10 ribu kaki pada pembukaan Makassar International Parachuting Accuracy Water Landing Championship & Boogie Jump 2011, Minggu (11/9/2011).

Sebelum terjun, Melianda akan diterbangkan dengan pesawat Harcules A-1316 milik TNI AU. Pesawat ini akan diterbangkan pilot, Letkol (Pnb) Arifin, co pilot, Kapten (Pnb) Yudhi, dan navigator, Mayor (Pnb) Chandrasa.

Pesawat ini akan menerbangkan 58 penerjun payung dan dua wartawan Tribun Timur yang diundang khusus. Penerjun ini sebagian merupakan anggota TNI dari kesatuan Paskhas TNI AU, Kostrad TNI AD, Marinir TNI AL, dan kelompok terjun payung.

Melianda merupakan PNS Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan. Ia mengikuti event bertaraf internasional ini mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

"Terjun payung sebanyak 2 ribu kali saya lakukan di Indonesia, Malayasia, Singapura, dan Australia," tutur peraih sejumlah medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON).

Melianda juga satu dari 10 penerjun payung wanita yang akan terjun hari ini. Penerjun payung wanita lainnya adalah AKBP Dede Rahayu. Perwira menengah ini berdinas di Polda Kalimantan Timur. Ia menjabat Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital.

"Saya sudah terjun sebanyak 900 kali. Pertama kali saya terjun pada tahun 1992 saat masih mengenyam pendidikan kepolisian di sekolah perwira karir polisi wanita di Ciputat," ujar Dede.

Wanita berdarah Jawa ini kemudian ikut bergabung dalam kelompok terjun payung Persatuan Terjun Payung Polri (PTP). Selama bergabung dengan PTP, ia sudah mengikuti kejuaraan terjun payung di Malaysia dan Uni Emirate Arab.

"Saya ikut terjun payung di Uni Emirate Arab pada tahun 2005. Ini atas undangan kelompok terjun payung setempat," katanya.

Kemarin, ia mencoba untuk terjun dalam gladi bersih bersama dengan penerjun master dari Amerika Serikat dan Australia. Gladi bersih ini batal digelar karena angin bertiup dengan kecepatan melebihi 20 knot perjam. Untuk penerjun payung Indonesia kecepatan angin harus kurang dari 15 knot perjam. (*)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar