Kortikosteroid, Anti Radang dan Penekan Sistem kekebalan Tubuh

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2011/09/09/769/obat-ts-dalam.jpg
Jakarta, Deskripsi

Tubuh secara alami memproduksi hormon kortison yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan. Jika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon kortison, dokter mungkin meresepkan obat ini untuk membantu tubuh mendapat asupan hormon tersebut.

Kortikosteroid umumnya digunakan untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, gatal, dan reaksi alergi. Seringkali digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit yang berbeda, seperti alergi parah, masalah kulit, asma, dan artritis. Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk kondisi lain seperti yang ditentukan oleh dokter.

Kortikosteroid merupakan obat yang sangat kuat. Selain dapat membantu mengobati masalah kesehatan, efek sampingnya juga dapat sangat serius. Meminum obat ini dapat menimbulkan masalah jika mengkonsumsi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Meskipun tidak termasuk dalam label produk, beberapa kortikosteroid digunakan pada pasien tertentu dengan kondisi medis berikut:

1. Palsy Bell, adalah bentuk kelumpuhan wajah akibat disfungsi saraf kranial VII (nervus facialis) yang mengakibatkan ketidakmampuan mengontrol otot-otot wajah pada sisi yang terkena.

2. Croup pada anak-anak. Croup adalah suatu kondisi gangguan pernapasan yang biasanya dipicu oleh infeksi virus akut pada saluran napas atas. Infeksi menyebabkan pembengkakan di dalam tenggorokan, yang mengganggu pernapasan normal dan menghasilkan gejala-gejala klasik batuk "menggonggong", dan suara serak.

Untuk penggunaan dalam waktu yang lama, dokter mungkin ingin pasien melakukan:
1. Diet rendah garam dan atau diet yang kaya potasium.
2. Perhatikan kalori untuk mencegah kenaikan berat badan.
3. Tambahkan protein tambahan untuk diet.

Dosis

1. Untuk betamethasone (Kortikosteroid yang tidak retensi terhadap air, digunakan sebagai, salep krim, lotion, atau gel untuk mengobati gatal-gatal)
Bentuk sediaan oral (sirup, tablet, tablet effervescent):
Dewasa dan remaja: Dosis dapat berkisar 0,25-7,2 miligram per hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter

Bentuk sediaan oral long-acting (tablet extended-release):
Dewasa dan remaja: Dosis dapat berkisar 1,2-12 mg disuntikkan ke dalam, sendi, otot vena, atau sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Bentuk sediaan injeksi:
Dewasa dan remaja: 2 sampai 6 mg sehari.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

2. Untuk Budesonide (kortikosteroid untuk pengobatan asma, hidung mampet non infeksi, pengobatan dan pencegahan polyposis hidung, serta penyakit Crohn atau radang usus).
Bentuk sediaan oral (extended-release kapsul):
Dewasa: Pada dosis pertama 9 miligram (mg) per hari sampai delapan minggu. Kemudian dokter dapat menurunkan dosis 6 mg sehari. Setiap dosis harus diambil pada pagi hari sebelum sarapan.
Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

3. Untuk kortison (Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal untuk merespon stres)
Bentuk sediaan oral (tablet):
Dewasa dan remaja: 25 hingga 300 miligram (mg) per hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Bentuk sediaan injeksi:
Dewasa dan remaja: 20 sampai 300 mg sehari, disuntikkan ke dalam otot.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

4. Untuk Dexamethasone (kortikosteroid untuk obat anti radang dan menekan sistem kekebalan tubuh atau imunosupresan).
Bentuk sediaan oral ( larutan oral, tablet):
Dewasa dan remaja: 0,5 sampai 10 miligram (mg) diambil sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Bentuk sediaan injeksi:
Dewasa dan remaja: 20,2-40 mg disuntikkan ke dalam otot vena, atau sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

5. Untuk Hydrocortisone atau kortisol (Hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal untuk merespon stres dan glukokortikoid yang rendah dalam darah. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan gula darah, menekan sistem kekebalan tubuh, dan membantu metabolisme lemak, protein dan karbohidrat)
Bentuk sediaan oral (suspensi oral, tablet):
Dewasa dan remaja:20-800 miligram (mg) setiap satu atau dua hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Bentuk sediaan injeksi:
Dewasa dan remaja-5 hingga 500 mg disuntikkan ke dalam lesi, sendi, otot, atau vena, atau di bawah kulit sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter.
Anak-anak Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

6. Untuk Prednisolone (Kortikosteroid untuk pengobatan berbagai macam kondisi peradangan dan gangguan sistem kekebalan tubuh yang luas)
Bentuk sediaan oral (larutan oral, sirup, tablet):
Dewasa dan remaja: 5 hingga 200 miligram (mg) diambil sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Bentuk sediaan injeksi:
Dewasa dan remaja:2 hingga 100 mg disuntikkan ke dalam, bersama lesi, otot vena, atau sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter Anda.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter Anda.

7. Untuk Prednisone (Kortikosteroid sintetik yang berfungsi menekan sistem kekebalan tubuh atau imunosupresan)
Bentuk sediaan oral (larutan oral, sirup, tablet):
Dewasa dan remaja:5 hingga 200 miligram (mg) setiap satu atau dua hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

8. Untuk Triamcinolone (kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati eksim, psoriasis, arthritis, alergi, maag, lupus, oftalmia simpatik, arteritis temporalis, uveitis, dan peradangan mata selama vitrectomy serta pencegahan serangan asma)
Bentuk sediaan oral (sirup, tablet):
Dewasa dan remaja: 2 hingga 60 miligram (mg) per hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Bentuk sediaan injeksi:
Dewasa dan remaja: 0.5 sampai 100 mg disuntikkan ke dalam lesi, sendi, atau otot, atau di bawah kulit sesering yang diperlukan, sebagaimana ditentukan oleh dokter.
Anak-anak: Dosis didasarkan pada berat badan atau ukuran dan harus ditentukan oleh dokter.

Efek Samping

Kortikosteroid dapat menurunkan ketahanan terhadap infeksi sehingga infeksi mungkin menjadi lebih sulit untuk diobati. Efek samping yang umum:


  1. Peningkatan nafsu makan
  2. Gangguan pencernaan
  3. Kehilangan nafsu makan (untuk triamsinolon saja)
  4. Gugup atau gelisah

Kemasan

Produk ini tersedia dalam bentuk sediaan berikut: Tablet, Suspensi, Sirup, Larutan, Cair, Kapsul (Extended Release), Elixir

Sumber: MayoClinic

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar