Kopi Luwak Bisa Jadi Icon Pariwisata Aceh

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Bintang sinetron kawakan berdarah Aceh, Cut Yanti mengusulkan agar kopi luwak (bahasa Aceh: kupi ek musang) produksi Aceh bisa dijadikan icon baru bagi pariwisata di Aceh.

Sebab, menurutnya, saat ini baik di dalam maupun di luar negeri kopi luwak sedang booming. Karena kopi jenis ini dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.

Istri Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh Muhammad Haniv ini sudah membuktikannya. Dulu, kata Yanti (panggilan akrabnya), ia tidak berani menyentuh kopi karena menderita asam lambung.

Tetapi ketika ia mencoba kupi luwak malah lambungnya tidak terganggu dan dia pun mulai menyenangi kopi luwak.

"Aceh dikenal dengan sebutan daerah seribu warung kopi. Karena banyak warung kopi dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Kopi Ulee Kareng dan Kopi Gayo sudah dikenal, tetapi banyak orang belum tahu kalau Aceh juga memproduksi kopi luwak. Jadi bagusnya kopi luwak dijadikan icon baru pariwisata Aceh," usul Yanti, Sabtu (10/9) di Banda Aceh sebelum terbang ke Jakarta.

Dua hari lalu, Jumat (8/9) perempuan kelahiran 30 April 1963 ini menikmati kopi luwak di Rumoh Aceh Jalan Rawa Sakti V, No 122 B Perumnas Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh bersama suaminya. Di sinilah ibu lima anak tersebut mengenal kopi luak.

"Saya sudah mempromosikan kepada kawan-kawan saya di Jakarta di Aceh juga ada kopi luwak," kata Yanti.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar