Kembali ke Index Topik Pilihan Reshuffle Semoga Bukan Sekadar Pengalihan Isu

Bookmark and Share
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/06/03/1131214620X310.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana perombakan kabinet bisa jadi hanya usaha pengalihan isu. Mudah-mudahan, kita tidak lagi terjebak dalam permainan isu reshuffle kabinet yang berkepanjangan.

"Bukan bermaksud sinis. Namun, saya ingin mengingatkan sudah berapa kali dan berapa lama kita berspekulasi mengenai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II? Demikian berlarut-larutnya isu itu sehingga saya sempat mengimbau Presiden untuk memberi kepastian mengenai reshuffle. Sebab, saya prihatin konsentrasi para menteri bisa terganggu," kata anggota DPR dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo, dalam siaran persnya, Jumat (16/9/2011).

Hari-hari ini, isu dan spekulasi mengenai reshuffle kabinet merebak lagi. Di kalangan politisi, muncul keyakinan yang sangat kuat bahwa reshuffle pasti dilakukan. Mereka mengacu pada sejumlah pernyataan yang muncul dari dari Kantor Presiden, terutama mengenai evaluasi kinerja menteri menyusul maraknya korupsi di kementerian. Terungkapnya kasus dugaan suap di Kemnakertrans sepertinya dijadikan faktor pendorong reshuffle kabinet. Pertanyaannya adalah kapan reshuffle akan dilaksanakan?

"Karena belum ada yang bisa memastikan, saya belum yakin 100 persen," tutur Bambang.

Bambang sebenarnya lebih peduli pada masa depan kinerja pemerintah. Apakah formasi baru para menteri di kabinet pasca-reshuffle akan membuat pemerintahan SBY-Boediono lebih produktif dibandingkan dengan formasi sebelum reshuffle? "Tidak jaminan juga," tandas Bambang.

Pergantian menteri memang menjadi berita yang menarik. "Namun, kita harus kembali pada persoalan utamanya, yaitu grafik kinerja pemerintah, terutama di sektor penegakan hukum," pungkasnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar