Ganja Jadi Pintu Masuk Orang Mengenal Obat Terlarang

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2011/09/09/763/ganja-ts-dlm.jpg
Jakarta, Orang-orang yang terjerat narkoba (narkotik dan obat terlarang) sebagian besar mengaku mengonsumsi ganja sebagai obat-obatan terlarang yang pertama kali digunakan. Semakin tinggi penggunaan ganja untuk kepentingan medis di sebuah negara, makin tinggi pula penyelewengan pemakaian ganja oleh warganya.

Di negara seperti Amerika ganja yang seharusnya digunakan untuk kepentingan medis dapat memicu peningkatan penggunaan narkoba untuk non medis. Penelitian mengungkapkan terdapat hubungan yang potensial antara hukum di negara yang memungkinkan akses mendapatkan ganja untuk kepentingan medis dengan tingginya tingkat penggunaan ganja untuk kepentingan non medis.

Menurut penelitian National Survey on Drug Use and Health tahun 2010, ganja adalah obat yang paling sering digunakan pertama kali oleh para pengguna obat-obatan terlarang. Sebanyak 62 persen mengatakan bahwa obat-obatan terlarang yang pertama kali dikonsumsi adalah ganja. Sedangkan 26 persen penyalahgunaan obat yang seharusnya dengan resep dokter seperti obat penenang dan perangsang dan 9 persen obat inhalansia.

Studi ini menemukan bahwa pada tahun 2010, usia rata-rata pengguna ganja pertama kali adalah 18,4 tahun. Sedangkan dalam studi pada tahun 2002, adalah 17 tahun. Hampir setengah dari pemuda antara 12-17 tahun mengatakan bahwa, sangat mudah untuk mendapatkan ganja, Sedangkan satu dari lima mengatakan bahwa, mudah untuk mendapatkan kokain. Serta satu dari 10 mengatakan bahwa, mudah untuk mendapatkan heroin.

"Saya mendesak setiap keluarga untuk meningkatkan upaya mereka untuk melindungi anak-anaknya dari penyalahgunaan obat. Setiap keluarga sebaiknya dapat memberikan pendidikan kepada anakanya mengenai bahaya serius terhadap kesehatan dan keselamatan yang disebabkan oleh penggunaan narkoba ilegal," kata Gil Kerlikowske, direktur National Drug Control Policy seperti dilansir CNNHealth, Jumat (9/9/2011).

Survei yang dilakukan National Survey on Drug Use and Health tahun 2010 mencatat lebih dari 22 juta orang Amerika pada usia 12 tahun ke atas atau hampir 9 persen dari penduduk AS menggunakan obat-obatan terlarang. Penggunaan narkoba tahun 2010 sedikit lebih tinggi dibanding penelitian tahun 2009.

"Survei menunjukkan bahwa penggunaan narkoba di Amerika tetap pada tingkat yang tidak dapat diterima," kata Kerlikowske.

Ganja, kokain, heroin, halusinogen, inhalansia, dan beberapa obat resep yang digunakan untuk tujuan non medis juga dicatat dalam survei. Ganja menjadi obat terlarang yang paling umum digunakan, dengan lebih dari 17 juta pengguna pada tahun 2010 dan lebih dari 3 juta pengguna dalam survei tahun 2007.

Menurut survei ini, pada tahun 2010 terdapat 7 juta orang di AS menggunakan obat psikoterapi (termasuk stimulan, obat penenang, obat penghilang rasa sakit, dan obat penenang) untuk tujuan non medis dan 1,2 juta orang menggunakan halusinogen. Angka-angka tersebut hampir sama dengan beberapa tahun terakhir. Sedangkan penggunaan metamfetamin menurun lebih dari setengah antara tahun 2006-2010.

Jumlah orang muda yang menggunakan obat terlarang di AS terus meningkat. Pada tahun 2008 tercatat 19,6 persen obat yang digunakan oleh kelompok orang dengan usia 18-25 tahun. Tetapi dalam survei tahun 2010, jumlah tersebut telah naik menjadi 21,5 persen. Peningkatan ini terutama berasal dari penggunaan ganja. Penggunaan obat pada kelompok orang dengan usia antara 12-17 tahun masih stabil yaitu sekitar 10 persen.
Sumber : .detikhealth.com/read/2011/09/09/154720/1719066/763/ganja-jadi-pintu-masuk-orang-mengenal-obat-terlarang?l991101755

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar